Scroll Down
Swipe Up

Our Blog

Tips Dan Trick Agar Biaya Pembangunan Dapat Ditekan Dan Efektif Sesuai Budget

Pengertian Anggaran Konstruksi Anggaran konstruksi membantu merencanakan dan mengimplementasikan proyek sambil mempertahankan nilai uang untuk kesehatan keuangan perusahaan atau tabungan pribadi. Anggaran yang tepat mewakili kategori biaya yang berbeda dan menunjukkan bagaimana mereka berubah selama pelaksanaan proyek konstruksi: dari permintaan pertama untuk pengiriman akhir. Setelah proyek dimulai, anggaran konstruksi bertindak sebagai kompas. Ini untuk menunjukkan kemajuan pekerjaan, membantu merencanakan kegiatan selanjutnya dan menjaga agar proyek tetap menguntungkan sesuai dengan rencana awal.    Alasan Anggaran Konstruksi Penting Untuk Dibuat a) Dapat Menghemat Waktu dan Meningkatkan Produktivitas Dalam Bekerja Membuat anggaran proyek membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Namun, begitu proyek diluncurkan, ROI yang disederhanakan menghabiskan waktu. Tidak perlu lagi berurusan dengan biaya tak terduga atau menghitung ulang biaya pekerjaan. Semua informasi ada dalam dokumentasi anggaran yang sesuai dengan kesepakatan bersama . Sebagai gantinya, pekerja konstruksi dapat menggunakan waktu ini untuk fokus pada tugas lain dan menyelesaikan cakupan proyek Anda lebih cepat.    b) Memiliki Relevansi Tugas Yang Jelas Jika seseorang tidak dapat memilih tugas sesuai dengan prioritas dan mendesakan, maka semuanya menjadi mendesak dan berantakan. Anggaran Anda juga. Ada biaya tak terduga. Triknya adalah mengetahui bagaimana menjelaskannya tanpa mengorbankan stabilitas keuangan.   Bahan apa yang dibutuhkan untuk mengimplementasikan proyek? Apakah ada potensi penghematan lunak jika risikonya terwujud? Anda tidak harus melakukan ramalan; Berkat anggaran proyek konstruksi, Anda tahu jawabannya.    c) Tidak Pusing Memikirkan Mengenai Kelanjutan Project Pembangunan Progress pembangunan yang tidak dapat diketahui oleh pengguna jasa kontraktor dapat menyebabkan pusing akibat miskomunikasi dengan dan tidak sesuai dengan yang diharapkan. Untuk menghindari hal tersebut, calon pengguna jasa kontraktor harus mempertimbangkan untuk membuat anggaran konstruksi untuk proyek yang akan dibuat. Lakukan Analisis ruang lingkup proyek, membuatlah keinginan yang realistis, dan menghitung perkiraan semua biaya. Dengan begitu konsumen tidak perlu mengkhawatirkan tentang anggaran yang berlebihan.   Apa Saja Yang Termasuk Dalam Anggaran Proyek Konstruksi Sebelum beralih ke strategi dan tips dalam membangun rumah, kita perlu memahami dasar-dasar pembuatan anggaran konstruksi. Dalam prakteknya terbagi menjadi 3 kategori dasar dalam biaya konstruksi proyek, antara lain:   a) Hard Costs (Biaya Langsung) Seperti namanya, biaya keras adalah biaya yang terkait langsung dengan proyek konstruksi. Mereka mewakili biaya sebenarnya dari bangunan, tanah atau lanskap. Dalam kategori biaya langsung akan menemukan : - Biaya Tenaga Kerja - Biaya Penyediaan Peralatan - Biaya Penyediaan Material Bangunan   b) Soft Costs (Biaya Tidak Langsung) Biaya lunak adalah semua biaya yang diperlukan untuk menjalankan bisnis. Mereka jauh lebih sulit untuk dievaluasi karena tidak nyata dan seringkali tidak terkait erat dengan proyek tertentu. Sebagai contoh, biaya asuransi atau hukum dapat mempengaruhi keseluruhan bisnis, sehingga anggaran konstruksi hanya boleh mencakup sebagian dari biaya kecil ini.  Dalam kategori biaya tidak langsung akan menemukan :  - Biaya Desain atau Arsitektur Proyek - Biaya Penyediaan Asuransi - Biaya Untuk Mengurusi Kewajiban Pajak (Sertifikat Rumah dan Surat Izin Mendirikan Bangunan) - Biaya untuk menyediakan fasilitas sementara sebagai penunjang kebutuhan para pekerja   c) Profit atau Keuntungan Keuntungan anggaran konstruksi adalah selisih antara uang yang Anda peroleh dari proyek dan biaya sebenarnya. Jumlah uang dapat bervariasi tergantung pada ruang lingkup pekerjaan Anda, biaya potensial atau teknik manajemen anggaran.    Berikut Cara Yang Dapat Dilakukan Untuk Mengurangi Biaya Pembangunan       1) Mengetahui Estimasi Awal Dalam proses desain awal, Anda harus memulai dengan membuat perkiraan awal. Ini sebagian besar mentah; Namun, mereka dapat membuat keputusan penting lebih mudah. Ini membantu jika Anda memiliki gagasan tentang dasar-dasar bangunan dan preferensi desain, karena ini juga dapat memberikan indikasi biaya tersembunyi. Oleh karena itu, Anda dapat menyesuaikan rencana Anda sesuai dengan anggaran Anda. Cobalah untuk mengumpulkan lebih banyak informasi untuk mendapatkan perkiraan konstruksi yang masuk akal.    2) Menerapkan Bentuk Bangunan Yang Simpel Dan Sederhana Jika Anda sedang mencari cara untuk mendapatkan biaya yang murah, hindari metode konstruksi yang rumit. Anda dapat menghindari bentuk bangunan melintasi kurva, trapesium, dan segitiga. Pilih denah persegi atau persegi panjang yang meningkatkan kekuatan struktural dan estetika serta mengurangi biaya konstruksi.   3) Usahakan Untuk Membuat Bangunan Yang Bertingkat Jika Anda memiliki rumah dan tanah yang luas, pikirkan lagi. Ini dapat merugikan Anda secara signifikan karena rumah seperti itu membutuhkan atap yang lebih besar, fondasi yang lebih besar, dan lebih banyak pipa ledeng dan ventilasi. Jadi, alih-alih bangunan satu lantai yang luas, pilihlah rumah bertingkat. Bagaimana jika ada dua atau tiga cerita? Rumah yang lebih tinggi dapat memberi Anda ruang hidup yang sama dan membutuhkan atap yang lebih kecil, pondasi yang lebih kecil, dan ventilasi yang lebih sedikit. Selain itu, jika Anda dapat melakukannya tanpa peralatan khusus seperti elevator, biaya perawatan di masa mendatang juga tidak akan meningkat.    4) Mempertimbangkan Untuk Menggunakan Kabinet Dalam Menghemat Ruangan Ingin menambahkan tampilan gaya dan desainer ke lemari pakaian Anda? Bagaimana jika Anda memiliki dapur dengan pintu yang bisa bersembunyi di dinding sudut? Itu terlihat elegan dan pada saat yang sama menawarkan ruang penyimpanan yang diperlukan di dapur. Anda juga dapat mempertimbangkan rak terbuka, lemari stainless steel, atau pintu kaca buram. Penggunaan kabinet selain mempercantik tampilan interior rumah, juga dapat memberikan kesan luas dan memanfaatkan ruangan semaksimalnya.    5) Menghindari Penggunaan Hiasan Tambahan Untuk Saat Ini Jika Anda ingin mengurangi biaya membangun rumah, Anda dapat berkompromi dengan keran, penerangan, dan perangkat keras pintu. Ini mudah diubah dan Anda selalu dapat memutakhirkannya nanti. Anda juga dapat merencanakan untuk membeli produk ini selama masa promosi. Maka dari itu, usahakan beli perlengkapan rumah yang harus diperlukan saat ini.   6) Mencoba Untuk Menggunakan Bahan Material Hasil Daur Ulang Jelajahi bahan-bahan seperti baja daur ulang, komposit semen, serbuk gergaji, pintu daur ulang, jendela, dan perlengkapan lampu saat Anda membangun rumah. Dengan memilih bahan yang dapat didaur ulang, Anda tidak hanya mengurangi biaya konstruksi, tetapi juga melindungi lingkungan. Anda juga bisa mendapatkan furniture dan peralatan lama untuk tampilan retro atau klasik.   7) Pastikan Untuk Membuat Bangunan Yang Kompak Saat memilih tata letak dan desain rumah, cobalah membuat yang kecil, yang terjangkau untuk dibangun dan ekonomis untuk dirawat dalam jangka panjang. Anda dapat menelusuri denah pondok yang nyaman, yang nyaman dan terlihat indah. Desain rumah seperti itu juga trendi, jadi cobalah.   8) Memastikan Bangunan Mendapatkan Pencahayaan Dan Sirkulasi Udara Yang Baik Sebagai Bentuk Solusi Hemat Energi Menghindari embel-embel yang diklaim dapat menghemat watt penggunaan lampu dan memotong biaya adalah cara cerdas untuk mengurangi biaya keseluruhan bangunan. Namun, jika Anda menghindari menambahkan solusi desain hemat energi seperti isolasi, panel surya, dan peralatan bintang energi, biaya operasional rumah Anda akan meningkat. Lagi pula, rumah yang terjangkau adalah rumah yang mampu Anda beli selama bertahun-tahun yang akan datang.    Bagaimana Cara Untuk Memastikan Anggaran Yang Dibuat Untuk Pembangunan Kompetitif Dalam perencanaan anggaran sangatlah sulit untuk proyek konstruksi. Berikut beberapa cara yang dapat digunakan untuk membuat rencana anggaran pembangunan yang kompetitif.   a) Pastikan Adanya Transparansi Biaya Di Antara Pelanggan Dan Jasa Konstruksi Jangan menganggap harapan pelanggan Anda. Bahkan jika Anda merasa sangat memahami selera dan kebutuhan mereka. Perjelas ekspektasi sebelum memulai proyek. Bagaimana? Setelah tim Anda membuat perkiraan, perlihatkan kepada klien Anda dan jelaskan bagaimana biaya tertentu dikeluarkan. Apakah boleh Apakah ada tampilan yang ingin Anda ubah? Apa yang diprioritaskan dan apa yang dapat diabaikan ketika biaya meningkat? Cari tahu hal-hal ini dalam fase pra-konstruksi dan awasi anggaran proyek.   b) Pastikan Anda Berkonsultasi Dengan Ahli Profesional Di Bidangnya Tidak ada yang bisa menjadi ahli dalam segala hal. Jangan ragu untuk mencari bantuan profesional untuk menuntut proyek konstruksi. Tidak selalu harus mahal. Anda dapat mencari forum atau blog industri konstruksi yang berfokus pada tantangan manajemen konstruksi. Jika Anda merasa ini tidak cukup, pertimbangkan untuk mencari bantuan profesional. Berinvestasi untuk mengetahui cara melakukan pekerjaan Anda dengan lebih baik jauh lebih menguntungkan daripada melakukannya sendiri dan kehilangan waktu, uang, atau klien serius.   c) Pastikan Anda Memperkirakan Tenaga Kerja Yang Dibutuhkan Banyak manajer proyek membuat kesalahan dengan meremehkan biaya tenaga kerja. Mereka biasanya menagihnya per jam atau dalam satuan m2. Namun, biaya bukanlah satu-satunya hal yang penting bagi pelanggan Anda. Mereka ingin proyek dilaksanakan dengan kualitas yang sangat baik. Dan untuk itu Anda harus bekerja dengan para profesional dan membayar keterampilan dan pengalaman mereka. Pertimbangkan untuk menyertakan keahlian tim Anda dalam penilaian mendatang. Setelah klien Anda memahami anggaran proyek, mereka mungkin bersedia membayar lebih.   D) Menghubungi Pemasok Bahan Bangunan Jika Anda kesulitan menghitung detail yang rumit, serahkan kepada teknisi mereka. Mungkinkah mereka dapat menawarkan harga yang lebih kompetitif untuk memenangkan persaingan? Atau kali ini tidak mungkin. Namun tidak ada untungnya tanpa memiliki keberanian untuk menanyakannya.   Kesimpulan Anggaran konstruksi membantu merencanakan dan mengimplementasikan proyek sambil mempertahankan nilai uang untuk kesehatan keuangan perusahaan atau tabungan pribadi. Alasan anggaran konstruksi penting untuk dibuat, antara lain  dapat menghemat waktu dan meningkatkan produktivitas dalam bekerja, memiliki relevansi tugas yang jelas, serta tidak perlu pusing  untuk memikirkan mengenai kelanjutan project pembangunan. Berikut terdapat kategori dasar dalam biaya konstruksi project, antara lain Hard Costs (Biaya Langsung), Soft Costs (Biaya Tidak Langsung), dan Profit (Keuntungan). Terdapat juga tips dan trik untuk mengurangi biaya pembangunan, yakni mengetahui estimasi awal, menerapkan bentuk bangunan yang simpel dan sederhana, serta mempertimbangkan untuk menggunakan kabinet dalam menghemat ruangan.

Memahami Pengertian Dan Proses Konstruksi

Sebelum masuk pada pembahasan proses kontruksi kita harus tahu apa itu konstruksi. Dalam keseharian kita sudah sering mendengar kata konstruksi dan biasanya berhubungan dengan bangunan. Konstruksi bangunan merupakan sebuah cara/teknik yang digunakan untuk membangun suatu objek bangunan agar memnuhi beberapa  persyaratan, yaitu kuat, indah, awet, ekonomis, dan fungsional. Konstruksi bangunan pada dasarnya terdiri dari dua kata yang digabungkan, tetapi tetap memiliki arti tersendiri. Konstruksi diartikan sebagai membangun dan bangunan yaitu sesuatu yang dibangun seperti rumah, vila, kantor puskesmas, rumah sakit, dan apartemen. Menurut para ahli, konstruksi berarti suatu kegiatan pembangunan sarana maupun prasarana. Selain itu, konstruksi juga dapat diartikan sebagai bangunan atau unit infrastruktur pada satu atau beberapa kawasan.   Macam-Macam Konstruksi 1.    Konstruksi gedung Konstruksi gedung ada di semua kota besar dan kecil. Dimulasi dengan konstruksi fasilitas umum seperti bangunan institusional, lembaga pendidikan, dan tempat rekreasi. Konstruksi gedung biasanya direncanakan oleh arsitek dan insinyur sipil, dengan penekanan arsitektural pada bahan-bahan yang diperlukan. 2.    Konstruksi teknik Konstruksi teknik adalah konstruksi dengan struktur yang dirancang dan dibangun secara khusus oleh para ahli untuk memenuhi kebutuhan infrastruktur masyarakat. Jenis konstruksi ini dibagi menjadi dua bagian, yaitu konstruksi jalan dan konstruksi berat. a.    Konstruksi jalan merupakan proyek yang meliputi penggalian, penimbunan, pengerasan jalan, konstruksi jembatan, dan struktur drainase. Konstruksi jalan biasanya direncanakan oleh dinas pekerjaan umum setempat dan berbeda dengan konstruksi bangunan dalam hal kegiatan antara pemilik, perencana, dan kontraktor. b.    Untuk konstruksi mencakup proyek-proyek utilitas suatu negara seperti bendungan, pemasangan pipa, jalur transportasi selain jalan raya, transportasi air, dan transportasi udara. Konstruksi ini biasanya dibiayai oleh negara atau kerjasama antara negara dengan pihak swasta. 3.    Konstruksi industri Konstruksi industri ini mencakup proyek industri yang memerlukan spesifikasi dan persyaratan khusus, seperti kilang minyak, industri berat atau industri dasar, pertambangan, nuklir. dan lainny. Perencanaan dan implementasi memerlukan ketelitian dan keahlian, serta teknologi yang spesifik.   Fungsi Konstruksi Bangunan Berikut ini adalah fungsi dari kontruksi bangunan, diantaranya: •    Memperkuat bangunan. •    Membuat desain bangunan yang tahan bencana. •    Menopang elemen konstruksi lainnya. •    Setiap struktur bangunan bekerja sama untuk membentuk satu kesatuan.   Tahapan Proses Konstruksi Sebelum menjalankan proyek kontruksi, ada baiknya jika memperlajari dahulu tahapan-tahapan untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Terdapat 6 proses dalam kontruksi yaitu:     1.    Konsepsi, desain, dan perencanaan proyek 2.    Izin Mendirikan Bangunan 3.    Tahap pra konstruksi 4.    Pengadaan 5.    Tahap Konstruksi 6.    Pasca Konstruksi Untuk lebih jelasnya simak penjelasan berikut ini. 1.    Konsepsi, desain, dan perencanaan proyek Konsepsi proyek adalah di mana ide-ide pertama dari suatu proyek dipikirkan sebelum dimulainya ke dalam desain terperinci. Ini mengikuti pencarian lokasi proyek dan spesifikasi kode bangunan yang terlibat. Pada tahap ini, sangat penting untuk melibatkan seorang arsitek untuk memastikan semuanya layak. Studi kelayakan melibatkan pemeriksaan apakah solusi yang diusulkan sejalan dengan tujuan utama. Setelah konsepsi proyek, pemilik, arsitek, dan manajer konstruksi bergerak ke tahap desain. Ini memberikan peta jalan yang menyoroti tujuan proyek dan rintangan yang dapat diperkirakan. Setelah konsepsi selesai, sekarang saatnya untuk masuk ke tahap desain. Desain terjadi sebelum pengadaan barang dan jasa dan sebelum proyek dimulai. Arsitek dan timnya bertanggung jawab untuk menuangkan ide klien ke dalam kertas. Desain melibatkan desain skematik, perjanjian kontrak, dan pengembangan desain. Langkah selanjutnya melibatkan desain yang menunjukkan ruang dan penggunaan material. Ada evaluasi biaya proyek juga dilakukan pada tahap ini sebelum melanjutkan. Ini adalah fase awal dan di sinilah penawaran dimulai. Dokumen tersebut digunakan untuk mengajukan penawaran pada proyek setelah disusun dengan spesifikasi proyek. Arsitek menilai kelayakan proyek dan menuangkan ide-ide modern ke atas kertas sementara para insinyur memastikan keamanan proyek. Arsitek dan insinyur aktif dalam fase ini, tetapi mereka menyelesaikan pekerjaan desain utama selama fase pra-konstruksi. Setelah desain, perencana proyek menetapkan proyek dengan mengembangkan rencana strategis. Di sinilah proyek dibagi menjadi unit-unit yang lebih kecil yang dapat dicerna sehingga lebih mudah untuk menetapkan jadwal penyelesaian. 2.    Izin mendirikan bangunan Sebelum dimulainya proyek, perlu untuk mengamankan semua izin bangunan yang diperlukan. Proses ini berlangsung sepanjang proyek karena disiplin ilmu yang berbeda memiliki lisensi yang berbeda. Ini bisa memakan waktu karena beberapa otoritas yang tumpang tindih harus menyetujui sebuah proyek. Ada otoritas lokal, negara bagian, dan federal yang harus dinavigasi, dan ini dapat menyebabkan banyak kebingungan. Jika ada hak yang diperlukan untuk suatu proyek, hak tersebut harus diperoleh lebih awal sebelum konstruksi. Kepemilikan mengacu pada tujuan penggunaan bangunan dan bagaimana bangunan tersebut berbaur atau bertentangan dengan persyaratan perencanaan kota atau zonasi kota. Hak bisa melelahkan. Prosesnya meliputi pertemuan dengan pemerintah, kampanye kesadaran publik, dan banyak langkah lainnya. Batu sandungan saat mencoba mengamankan hak dapat menyebabkan banyak penundaan dalam sebuah proyek. Ini mudah di beberapa proyek tetapi membutuhkan waktu berbulan-bulan atau bertahun-tahun di proyek lain. Bekerja dengan manajer proyek yang berpengalaman membuat prosesnya lebih lancar, berpotensi mengurangi risiko yang terlibat. 3.    Tahap pra-konstruksi Kategori luas ini mencakup semua pekerjaan dalam proyek konstruksi sebelum konstruksi fisik yang sebenarnya. Ketika perencanaan proyek diselesaikan, desain disederhanakan, dan persediaan serta tenaga kerja dirakit. Layanan pra-konstruksi diperlukan untuk mengembangkan pendekatan formal dalam menghitung biaya, ruang lingkup, dan jadwal pelaksanaan proyek. Ini sangat penting untuk proyek, dan selama fase inilah tim proyek berkumpul dan menyelaraskan fondasi proyek dan struktur komunikasi. Fondasi dan struktur komunikasi yang buruk menyebabkan kesenjangan dan potensi penundaan proyek. Tim proyek dibentuk selama tahap pra-konstruksi untuk mempersiapkan lokasi konstruksi sebelumnya. Tim proyek terdiri dari manajer proyek, insinyur lapangan, kontraktor, pengawas, dan manajer kesehatan dan keselamatan. Klien dapat mengeluarkan biaya pra-konstruksi seperti layanan hukum dari pengacara untuk meninjau potensi konflik kepentingan. Tim proyek juga melewati parameter desain dan persyaratan proyek dengan tujuan yang jelas dan ringkas untuk semua pihak. Kondisi lokasi juga berdampak besar pada proyek, dan dievaluasi dengan cermat. Setelah evaluasi lokasi, tim proyek menghasilkan perkiraan biaya yang realistis untuk menguji kelayakan proyek. Perkiraan biaya proyek mempertimbangkan tenaga kerja, jadwal, kondisi lokasi, bahan, dan persyaratan peraturan. Mereka juga memikirkan proyek lain yang sebanding dan biaya yang dikeluarkan. Kontraktor di sini mencari proyek yang mendekati kendala anggaran yang layak. Setelah proses estimasi biaya, para pihak membuat perjanjian yang mengikat secara hukum yang memungkinkan kontraktor untuk memasang fasilitas atas nama pemilik. Kontraktor mempertimbangkan program desain pemilik dan spesifikasi lain yang menentukan biaya konstruksi proyek. 4.    Pengadaan Tahap pengadaan adalah dimana tim proyek mendapatkan peralatan, tenaga kerja, dan material yang diperlukan. Kompleksitas tahap ini bergantung pada ukuran proyek, perkiraan tanggal dimulainya, dan ketersediaan sumber daya. Kontraktor umum memberikan kontrak kecil kepada subkontraktor pada tahap ini. Prosesnya mungkin dimulai dengan konstruksi baru dari gambar konstruksi. Subkontraktor kemudian mendapatkan tenaga kerja, material, dan ruang lingkup pekerjaan dari lepas landas. Tahap ini memungkinkan penghematan dalam proyek. Hal ini meningkatkan profit margin konstruksi komersial untuk kontraktor. Kontraktor dengan jaringan pemasok yang baik dan andal atau yang mengerjakan beberapa proyek sekaligus dapat menghemat banyak berdasarkan skala ekonomi. Klien juga dapat memperoleh keuntungan dari penghematan ini tergantung pada jenis kontrak. 5.    Tahap konstruksi Fase konstruksi adalah mengubah lapangan kosong menjadi gedung pencakar langit. Perencanaan terbayar di sini. Sangat penting untuk mengadakan pertemuan pra-konstruksi untuk memastikan semua orang memiliki pemahaman yang sama. Pertemuan pra-konstruksi harus membahas: •    Logistik dan penyimpanan •    Rincian kontrak utama •    Kesehatan dan keselamatan •    Kontrol kualitas •    Kemungkinan tantangan desain Setelah pertemuan pra-konstruksi, proyek sekarang dapat berjalan. Kontraktor utama mempertahankan kendali keseluruhan proyek pada tahap ini. Dia mengelola sumber daya, memantau dokumen, dan mengomunikasikan kemajuan proyek. Di sisi lain, tim desain bertanggung jawab atas kontrol kualitas untuk melihat apakah proyek tersebut sesuai dengan rencana yang telah disetujui. Tim desain juga meninjau permintaan penggantian, pesanan perubahan, dan pengiriman. Setiap tim memiliki jadwalnya pada tahap ini. Program untuk kelompok yang berbeda bervariasi tergantung pada peran mereka. Beberapa subkontraktor mungkin memerlukan sebagian pekerjaan untuk diselesaikan sebelum memulai bagian mereka. Ini menunjukkan bahwa eksekusi yang buruk pada tahap ini dapat menyebabkan banyak rintangan dalam proyek. Pemantauan dan kontrol Beberapa metodologi manajemen proyek memiliki fase yang berbeda di sini untuk pemantauan dan pengendalian. Manajer konstruksi memantau anggaran, risiko, manajemen asuransi, dan ruang lingkup menggunakan berbagai teknik manajemen proyek. 6.    Pasca konstruksi Fase ini lebih kritis daripada yang dianggap kebanyakan orang. Konstruksi sebenarnya sudah selesai, tetapi proyek belum diserahkan kepada pemilik. Jika fase ini tidak diperhatikan dengan baik, hal itu dapat menimbulkan banyak masalah bagi pemiliknya. Semua sumber daya yang tidak diperlukan untuk proyek didemobilisasi pada tahap ini. Sewa dikembalikan, dan situs dibersihkan. Subkontraktor yang telah menyelesaikan bagian pekerjaannya dapat beralih ke proyek lain. Manajer proyek dan insinyur kemudian secara fisik mengunjungi lokasi dan membuat daftar semua item yang belum diselesaikan. Setelah membuat daftar pukulan, manajer proyektor bekerja sama dengan kontraktor untuk memperbaiki kesalahan. Pemilik harus diberikan semua informasi proyek yang diperlukan. Ini termasuk dokumen close-out seperti manual, gambar as built, akuntansi, dan asuransi. Tentu saja, asuransi tersebut harus diubah dari asuransi konstruksi menjadi asuransi properti permanen. Untuk proyek yang lebih besar, fase pasca konstruksi adalah proses formal yang dikenal sebagai komisioning. Di sini sistem diuji untuk memastikan mereka memenuhi persyaratan yang ditentukan.   Kesimpulan Konstruksi bangunan merupakan sebuah cara/teknik yang digunakan untuk membangun suatu objek bangunan agar memnuhi beberapa persyaratan, yaitu kuat, indah, awet, ekonomis, dan fungsional. Konstruksi bangunan pada dasarnya terdiri dari dua kata yang digabungkan, tetapi tetap memiliki arti tersendiri. Dalam membuat suatu konstruksi bangunan, harus memperhatikan tahapannya. Semua tahapan yang sudah diuraikan di atas harus dilalui semua agar hasil akhir dapat maksimal.  

Dalam Pembangunan: Teknik Sipil vs Arsitek

Membangun Menara Eiffel atau Bendungan Hoover tidaklah mudah. Tanpa kerja keras para arsitek dan insinyur, dunia tidak akan melihat pencapaian konstruksi yang luar biasa ini. Tapi peran apa yang dimainkan setiap stasiun dalam pembuatan struktur ini?  Arsitektur vs Teknik Sipil: Persamaan dan Perbedaan Arsitek dan insinyur memberikan layanan penting untuk industri konstruksi dan berkontribusi pada penciptaan bangunan modern dan proyek infrastruktur yang kompleks. Arsitek bertanggung jawab untuk merancang bangunan, mulai dari rumah dan pabrik hingga gedung pencakar langit dan museum, sementara para insinyur mengawasi seluruh proses mulai dari desain hingga penyelesaian bangunan, jembatan, jalan, sistem air, bendungan, dan pekerjaan besar lainnya.  Persamaan - Arsitek dan insinyur harus memiliki keterampilan matematika dan teknik yang kuat untuk membuat rencana konstruksi yang akurat dan aman. - Keduanya memerlukan pemikiran analitis untuk memberikan perkiraan biaya, risiko, dan waktu kepada klien. -  Arsitek dan insinyur harus memiliki keterampilan manajemen untuk memantau kontrak konstruksi dan mengawasi proses konstruksi.  Perbedaan - Insinyur menangani proyek yang lebih besar yang melibatkan infrastruktur transportasi dan sistem air, sedangkan arsitek fokus pada bangunan. - Arsitek lebih banyak terlibat dalam tahap pra konstruksi, sementara para insinyur mengawasi langsung semua tahap pekerjaan konstruksi. - Insinyur mengawasi berbagai pekerja, termasuk pengawas konstruksi, arsitek, dan insinyur mesin. - Arsitek menghabiskan sebagian besar waktunya di kantor, sementara para insinyur membagi waktunya antara pekerjaan meja dan inspeksi lokasi. - Kedua posisi tersebut memerlukan gelar sarjana dan lisensi negara bagian, tetapi insinyur sering memperoleh gelar lanjutan untuk posisi manajemen.  Apa yang dilakukan seorang arsitek? Tugas utama seorang arsitek adalah: 1. Pengawasan dan pengembangan proyek dari awal hingga pelaksanaan sesuai dengan undang-undang zonasi setempat 2. Buat gambar, standar kualitas, dan dokumentasi konstruksi 3. Mengkonsep dan menjelaskan proyek konstruksi komersial dan industri 4. Bekerja dengan pelanggan untuk memahami spesifikasi mereka 5. Menyimpan dan mengelola dokumen otorisasi 6. Bekerja dengan tim unit bisnis di lokasi terpencil dan berkoordinasi dengan kontraktor 7. Mengusulkan solusi inventif dan praktis untuk masalah desain yang menantang 8. Ubah paket dan ketinggian saat ini untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dan penjualan  Apa yang dilakukan seorang insinyur sipil? Tugas utama seorang insinyur adalah: 1. Mengawasi, merencanakan, mengembangkan dan memelihara proyek-proyek konstruksi besar dan kecil secara aman, tepat waktu dan layak 2. Lakukan pemetaan di tempat dan analisis data untuk item seperti peta, laporan, tes, dan gambar 3. Melakukan studi teknis dan praktis dan mengembangkan rencana sesuai dengan spesifikasi teknis 4. Penilaian potensi risiko, bahan dan biaya 5. Menasihati dan secara efektif menangani potensi masalah 6. Mengawasi dan mengelola staf dan menjaga kontak dengan berbagai kelompok pemangku kepentingan 7. Mengontrol penggunaan struktur dan sumber daya yang dihasilkan 8. Melacak kemajuan dan membuat laporan status proyek 9. Kelola anggaran dan pembelian peralatan dan bahan 10. Mematuhi semua standar dan hukum yang berlaku, termasuk perizinan, keamanan, dan menyediakan dokumentasi teknis dan dokumentasi teknis terkait lainnya  Mengenali Arsitektur Tugas seorang arsitek termasuk menggunakan perangkat lunak canggih untuk membuat cetak biru yang terperinci. Anda juga dapat mengajukan proposal kerja dan menyiapkan laporan pra-perencanaan seperti studi kelayakan dan pemilihan lokasi. Arsitek bertemu dengan klien dan insinyur ketika fase desain untuk memastikan tujuan fasilitas tercapai. Mereka tersedia untuk klien selama proses konstruksi dan sering mengunjungi lokasi untuk memastikan bahwa semua persyaratan desain, material, dan jadwal terpenuhi.  Keterampilan Arsitektur 1. Keterampilan Desain Arsitek adalah desainer dan bentuk seni mereka adalah struktur bangunan. Keterampilan desain adalah hal-hal yang dikembangkan sendiri oleh setiap arsitek menggunakan keterampilan menggambar tangan dan komputer. 2. Matematika Tingkat Lanjut Sebagai seorang insinyur struktural, pengetahuan matematika tingkat lanjut sangat penting untuk menghitung tidak hanya tegangan, regangan dan data struktural, tetapi juga detail estetika gaya bangunan. 3. Komunikasi Arsitek harus memahami kebutuhan klien mereka, memberikan pembaruan tentang desain dan rencana konstruksi, serta memberikan instruksi yang jelas kepada pekerja dan tim konstruksi. 4. Keahlian Komputer Selain teknologi informasi dasar, arsitek harus tahu bagaimana menggunakan arsitektur dan non-arsitektur computer-aided design (CAD) dan software building information modeling (BIM).  5. Konstruksi Hukum Kode bangunan bervariasi berdasarkan lokasi. Agar arsitek berhasil dalam pekerjaannya, mereka harus dapat mempelajari dan mengingat kode bangunan di wilayah mereka. 6. Kemampuan Gerakan Meskipun beberapa arsitek awalnya bekerja untuk perusahaan, banyak yang menjadi konsultan atau pekerja lepas pada proyek. Yang lain bekerja untuk diri mereka sendiri dan perlu tahu bagaimana mengelola elemen bisnis dari sebuah firma arsitektur.  Mengenali Teknik Sipil Selama fase perencanaan proyek, para insinyur melakukan survei, menganalisis lokasi dan bahan konstruksi, serta menilai biaya, peraturan, dan risiko yang terkait dengan proyek. Mereka juga menggunakan program desain yang canggih untuk merancang struktur dan sistem. Setelah konstruksi dimulai, mereka memantau proses di lokasi untuk memastikan keamanan struktural dan memecahkan potensi masalah. Insinyur biasanya bekerja di perusahaan teknik dan di pemerintah negara bagian dan lokal.  Keterampilan Teknik Sipil  1. Keterampilan Teknis Insinyur harus memiliki pemahaman tentang fisika dan matematika dan dapat menggunakan perangkat lunak desain khusus. Perangkat lunak CAD (Computer Aided Design) dan perangkat lunak desain konstruksi adalah suatu keharusan bagi seorang insinyur sipil. Selain itu, pengetahuan tentang perangkat lunak penjadwalan sangat penting. 2. Komunikasi Insinyur sipil berinteraksi dengan klien untuk menentukan kebutuhan mereka dan menyampaikan informasi ini kepada tim konstruksi. 3. Manajemen Proyek Manajemen proyek meliputi perencanaan, kontrol material, dan pelacakan logistik. Insinyur juga memantau kode dan standar bangunan dan harus mampu menangani semua tantangan di lokasi konstruksi. 4. Desain dan Implementasi Insinyur fokus pada desain seluruh sistem, seperti saluran pembuangan kota dan proyek infrastruktur lainnya. Kemampuan untuk menggabungkan bagian-bagian yang berbeda menjadi suatu sistem fungsional merupakan ciri khas dari rekayasa struktural. 5. Berpikir Kritis Insinyur biasanya harus mengembangkan solusi elegan sambil bekerja dalam berbagai batasan seperti hukum alam, peraturan, bahan yang tersedia, dan keselamatan publik. Dengan pemikiran kritis, mereka dapat merancang solusi untuk semua area masalah potensial ini.  Karir Teknik Sipil Bidang teknik sipil terdiri dari beberapa sub disiplin ilmu, antara lain teknik lingkungan, sipil dan material. Banyak insinyur bekerja dalam peran pengawasan, membuat dan mengelola rencana pembangunan kota dan kabupaten jangka panjang. Insinyur memainkan peran penting dalam desain lalu lintas dan sistem jalan; Mereka juga memainkan peran penting dalam memastikan berfungsinya sistem air dan pembuangan limbah. Beberapa jalur karir yang berbeda dalam teknik sipil meliputi: 1. Teknik Sipil dan Keselamatan Profesi teknik sipil dan keselamatan termasuk insinyur sipil, insinyur lingkungan, dan insinyur air dan air limbah. Para profesional ini fokus pada pekerjaan umum besar, merencanakan dan mengawasi keseluruhan proyek, atau menangani aspek konstruksi tertentu.  2. Kepala Teknisi Insinyur mengawasi rekayasa dan desain proyek, termasuk bangunan dan infrastruktur besar. Tanggung jawab termasuk mengkoordinasikan dan mengawasi tim desain, serta mengawasi anggaran, jadwal, dan komunikasi klien. 3. Manajer Konstruksi Manajer konstruksi mengawasi proyek dari desain hingga penyelesaian, memastikan mereka tetap tepat waktu dan sesuai anggaran. Lokasi tersebut meliputi bangunan perumahan, komersial dan industri serta jalan dan sekolah. Tugas termasuk webmaster, pengelola situs, dan pengelola situs.  4. Teknik Sipil Insinyur bekerja dengan insinyur untuk menyiapkan dan meninjau rencana dan desain konstruksi, melakukan inspeksi lokasi, menyiapkan perkiraan biaya, dan memantau kemajuan proyek.    Insinyur sipil memikul tanggung jawab besar atas keandalan dan profitabilitas proyek konstruksi penting. Ketika mempertimbangkan arsitektur versus teknik sipil, persyaratan pekerjaan seorang insinyur sipil membuat pendidikan berkelanjutan menjadi lebih penting. Insinyur mendapat manfaat dari pendidikan tinggi, yang dapat membangun kepercayaan diri yang dibutuhkan untuk menjalankan proyek infrastruktur kompleks di luar satu gedung. Beberapa mata kuliah yang diambil mahasiswa program magister Teknik Sipil adalah: 1. Fitur dan Kontrol Lalu lintas Kursus ini memberi para insinyur pemahaman tentang peraturan lalu lintas, pemantauan arus lalu lintas, desain dan pengoperasian sistem kontrol lalu lintas, dan metodologi desain khusus, termasuk penggambaran dan pencahayaan.  2. Desain Jalan Raya Canggih dan Keselamatan Jalan Kursus ini memperkenalkan siswa pada teori di balik desain jalan raya, dengan fokus pada analisis statistik kecelakaan, solusi untuk area berisiko tinggi, dan taktik peningkatan keselamatan jalan lainnya. 3. Teknologi Jembatan Canggih Siswa mengeksplorasi aspek praktis dan penelitian konstruksi jembatan, termasuk desain, analisis dan evaluasi kinerja. 

Tips Agar Terhindar dari Jasa konstruksi Nakal

Saat memilih perusahaan konstruksi, Ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan mengenai pilihan dengan sangat hati-hati dan disarankan agar dapat berkonsultasi dengan jasa kontraktor sebelum menyewa. Saat Anda menyewa kontraktor dengan reputasi harga, keandalan, dan pekerjaan, potensi masalah akan sangat berkurang. Memilih perusahaan konstruksi untuk merancang dan mengimplementasikan proyek adalah keputusan besar. Pilihan yang salah dapat menghabiskan banyak waktu dan lebih banyak uang daripada yang harus Anda keluarkan. Memilih opsi yang tepat dapat membuat proses desain menjadi lebih mudah, lebih cepat, dan lebih murah.   Saat menimbang pilihan Anda, mungkin tergoda untuk memilih perusahaan yang menawarkan harga terbaik Tetapi ada begitu banyak tuntutan berbeda yang ditempatkan oleh proyek konstruksi pada tim konstruksi. Tanpa pengalaman yang tepat dan orang yang tepat dalam tim, segala sesuatunya mungkin tidak berjalan semulus yang seharusnya. Untuk membantu Anda memilih perusahaan konstruksi untuk proyek Anda berikutnya, kami telah menguraikan delapan hal berbeda yang harus diperhatikan.    1) Pastikan Jasa Kontraktor Memiliki Pengalaman Yang Sesuai Salah satu indikator terbaik kesuksesan masa depan adalah kesuksesan masa lalu. Jika sebuah perusahaan konstruksi baru saja berhasil menyelesaikan proyek dengan banyak elemen yang sama dengan Anda, ada kemungkinan besar mereka akan melakukannya lagi. Anda akan belajar bagaimana mendekati proyek dengan sukses dan masalah apa yang bisa muncul.   Untuk mengevaluasi perusahaan mana yang memiliki pengalaman terbaik untuk proyek Anda, pertama-tama tentukan item spesifik apa yang dibutuhkan proyek Anda. Lihat ruang lingkup, meter persegi, dan kondisi di mana proyek akan dilaksanakan. Kamar atau fasilitas apa yang ada di dalam gedung? Seberapa besar proyeknya? Apakah proyek akan dilaksanakan di gedung yang ditempati atau gedung baru?   Kemudian buat daftar barang-barang itu dan minta perusahaan yang Anda pertimbangkan untuk memberikan contoh proyek yang telah selesai yang sesuai dengan kualifikasi tersebut. Ingatlah bahwa dalam beberapa kasus, pengalaman tidak harus identik agar relevan - tetapi penting untuk diketahui bahwa mitra yang Anda pilih telah berhasil menggabungkan elemen serupa di proyek sebelumnya.    2) Pastikan Tim Proyek Dapat Bekerja Sama Meskipun pengalaman proyek bisnis itu penting, pengalaman orang yang mengelola proyek Anda bisa menjadi lebih penting. Saat memilih perusahaan konstruksi untuk proyek Anda, Anda ingin tahu siapa yang memimpin pekerjaan sehari-hari proyek Anda. Minta mereka untuk memberikan resume dari orang-orang penting yang diharapkan untuk memimpin proyek Anda, termasuk proyek masa lalu mereka. Ini dapat bervariasi, tetapi biasanya termasuk manajer proyek, pengawas desain/konstruksi, dan pengawas. Resume harus mencakup proyek sebelumnya yang telah mereka kerjakan dan janji akademik atau profesional apa pun. CV terperinci akan membantu Anda menilai tim mana yang memiliki pengalaman terbaik untuk proyek Anda.    3) Perhatikan Dengan Budget Yang Telah Disiapkan Anda ingin membangun tim yang dapat memberikan proyek terbaik dengan biaya terendah. Namun, menempatkan biaya di atas segalanya bisa berisiko. Sebaliknya, Anda memerlukan tim konstruksi yang tidak hanya berkomitmen untuk bekerja sesuai anggaran Anda, tetapi melakukannya dengan mempertimbangkan nilai keseluruhan.   Saat mengevaluasi penawaran, penting bagi Anda untuk melihatnya secara holistik, bukan hanya intinya. Jika satu tawaran jauh lebih rendah dari yang lain, Anda harus menyelidiki lebih lanjut untuk mencari tahu alasannya. Apakah ada sesuatu yang hilang di perusahaan? Apakah Anda sekarang mengambil jalan pintas untuk mendapatkan proyek? Meskipun tentu tergoda untuk memilih penawar terendah, hal itu dapat menyebabkan masalah besar di kemudian hari. Anda harus mempertimbangkan biaya bersama dengan item lain dalam daftar ini.   Aspek lain yang terkait dengan biaya adalah kemampuan dan kemauan mereka untuk menyediakan teknik yang berharga. Rekayasa nilai bukan hanya tentang memurahkan proyek Anda. Tujuannya adalah untuk meningkatkan nilai proyek Anda dengan menghapus atau mengganti hal-hal yang tidak diperlukan untuk tujuan awal proyek Anda.    4) Pastikan Memiliki Surat Perizinan, Pengikat, dan Asuransi Anda ingin memastikan perusahaan konstruksi yang akan dipilih memiliki surat perizinan yang legal dan masih berlaku untuk bekerja sesuai dengan hukum yang berlaku di Indonesia. Calon pelanggan dapat memverifikasi ini dengan cara meminta mereka memberikan salinan lisensi mereka dalam penawaran atau tanggapan yang memenuhi syarat.   Selanjutnya, calon pelanggan ingin memastikan perusahaan untuk performa dan reputasi yang baik. Hal Ini melindungi calon pelanggan dan terhindar dari perusahaan tidak dapat menyelesaikan proyek atau berkinerja buruk. Langkah terakhir juga harus memastikan mereka memiliki asuransi kewajiban, properti, dan kompensasi pekerja yang tepat. Minta sertifikat asuransi dalam permohonan atau proposal kelayakan Anda.    5) Pastikan Jasa Kontraktor Memahami Keinginan Pelanggan Hal terakhir yang paling penting dalam mencari  tim konstruksi adalah bahwa mereka berkomitmen untuk memahami dan mewujudkan visi Anda untuk proyek tersebut.   Apa pun jenis bangunan yang Anda bangun atau renovasi, ada yang lebih penting daripada lantai, dinding, dan langit-langit. Setiap keputusan konstruksi yang Anda buat memengaruhi sifat proyek dan bagaimana pengguna akhir berinteraksi dengan dan di dalam gedung.   Anda memerlukan perusahaan konstruksi yang sepenuhnya memahami tujuan jangka pendek dan jangka panjang Anda untuk proyek tersebut. Mereka dapat membantu Anda melalui proses dan memastikan bahwa Anda menyelesaikan proyek yang memenuhi kebutuhan organisasi Anda. Di Horst Construction, memahami tujuan proyek adalah langkah pertama dalam proses konstruksi kami. Kami menggunakan ini untuk menginformasikan semua yang kami lakukan, mulai dari pra-konstruksi hingga penyelesaian proyek.    6) Pastikan Jasa Kontraktor Memiliki Keamanan Baik Mengenai Pekerja Hingga Hasil Akhir Bangunan Jika tim konstruksi Anda tidak bekerja dengan aman, Anda tidak dapat memiliki proyek yang sukses. Sebelum memilih tim konstruksi, Anda perlu mendapatkan gambaran yang jelas tentang komitmen mereka terhadap keselamatan. Anda dapat melihat ini melalui berbagai penanda terkait keselamatan, seperti EMR (Experience Modifier Rate) dan log OSHA 300 dan 300a.   EMR perusahaan mengukur kemungkinan bahwa mereka akan mengalami kecelakaan dibandingkan dengan standar industri. EMR 1.0 berarti rata-rata kemungkinan perusahaan mengalami insiden tepat. Apa pun di bawah 1,0 berarti mereka cenderung mengalami kecelakaan, dan apa pun di sekitar 1,0 berarti mereka lebih mungkin mengalami kecelakaan. Untuk melihat lebih dalam, Anda juga dapat meminta salinan formulir OSHA 300 dan 300a mereka (dengan informasi pribadi disunting). Formulir standar ini mencantumkan cedera atau penyakit terkait pekerjaan yang dapat direkam.   Sekalipun sebuah perusahaan tidak goyah dalam komitmennya terhadap keselamatan, sayangnya, kecelakaan bisa saja terjadi. Jika ada beberapa kecelakaan pada laporan keselamatan mereka, mereka pasti masih bisa menjadi perusahaan konstruksi yang aman yang dapat menghasilkan proyek yang hebat. Namun, jika Anda melihat kecelakaan sering terjadi, atau jenis kecelakaan yang sama terjadi berkali-kali, itu bukan pertanda terbaik. Anda juga dapat meminta informasi tentang kebijakan keselamatan perusahaan mereka dan apakah mereka memiliki petugas keselamatan penuh waktu. Ini sering kali merupakan tanda bahwa perusahaan menganggap serius praktik kerja yang aman, dan mereka mengambil langkah untuk mendidik karyawannya dan menerapkan program keselamatan yang efektif.   7) Pastikan Sub Kontraktor Jasa Kontraktor Memiliki Kualitas Yang Sama Subkontraktor berkualitas adalah bagian penting dari proyek konstruksi yang sukses.  Pastikan calon pelanggan memilih perusahaan konstruksi yang akan mengumpulkan tim terbaik untuk pekerjaan.   Anda ingin bekerja dengan tim konstruksi yang berpengalaman di pasar subkontrak lokal. Dia lebih tahu kualitas kerja dan profesionalisme berbagai perusahaan. Mereka juga harus mengembangkan hubungan dengan subkontraktor mereka yang sering mereka percayai dan gunakan, dan hubungan ini dapat membantu meningkatkan keseluruhan proyek. Tim konstruksi Anda juga harus memiliki rencana untuk prakualifikasi subkontraktor baru sehingga mereka dapat memastikan bahwa mereka membawa perusahaan yang memiliki reputasi baik ke lokasi kerja Anda.    8) Pastikan Perusahaan Memiliki Testimonial, Referensi, dan Ulasan Yang Terbaik Langkah penting lainnya dalam mengevaluasi opsi adalah melihat apa yang dikatakan pelanggan sebelumnya dan mitra bisnis lainnya tentangnya. Testimonial, testimonial, dan ulasan memberi Anda gambaran bagaimana rasanya bekerja dengan perusahaan. Mintalah disebutkan kualitas pekerjaan mereka, kemauan mereka untuk bekerja sama, dan kemauan serta kemampuan mereka untuk memecahkan masalah yang muncul.   Tanyakan kepada teman, keluarga, tetangga, dan organisasi profesional terkait apakah mereka mengetahui kontraktor andal yang berpengalaman dengan pekerjaan yang Anda lakukan. Lihatlah referensi tertulis yang diberikan dan verifikasi bahwa kontraktor Anda benar-benar melakukan pekerjaan itu. Kontraktor dengan reputasi baik kemungkinan besar akan ada jika Anda mengalami masalah.    Meskipun mungkin perlu waktu untuk mencari referensi dan rekomendasi ini, mendengar langsung dari pelanggan dan mitra bisnis sebelumnya memberi Anda gambaran yang jelas tentang bagaimana rasanya bekerja dengan perusahaan tersebut.    Berikut Hal Yang Dilakukan Pelanggan Saat Jasa Kontraktor Terdapat Kesalahan a) Menyampaikan Keluhan Mengenai Suatu Hal Kesalahan Dalam Perjanjian Jasa Kontraktor : Dalam suatu pekerjaan tentu tidak terlepas dari kesalahan, maka berikan kesempatan untuk melakukan perbaikan. Jika kesalahan tidak dapat diselesaikan, maka lakukan menyampaikan keluhan dengan jasa kontraktor yang bersangkutan   b) Pertimbangkan Untuk Melakukan Pembayaran Secara Bertahap. Agar terhindar dari ketidaksesuaian selama pembangunan, maka disarankan melakukan pembayaran berdasarkan progress pembangunan.   c) Membuat Buku Harian Yang Dapat Merekam Seluruh Kegiatan Selama Proses Pembangunan. Dengan tersedianya bukti catatan mengenai progres pekerjaan yang tercatat setiap hari, maka dapat mempertimbangkan dan mengetahui kinerja dari pekerjaan kontraktor.   d) Melakukan Komunikasi Kepada Surveyor Kontrol Bangunan. Dengan begitu, pihak tersebut dapat membantu untuk menyelesaikan masalah mengenai kesehatan dan keselamatan kerja.   Kesimpulan Saat memilih perusahaan konstruksi, Ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan mengenai pilihan dengan sangat hati-hati dan disarankan agar dapat berkonsultasi dengan jasa kontraktor sebelum menyewa. Terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan, antara lain : Pastikan Jasa Kontraktor Memiliki Pengalaman Yang Sesuai, serta Pastikan Memiliki Surat Perizinan, Pengikat, dan Asuransi. Berikut tahap yang dapat dilakukan saat terjadi ketidaksesuaian dengan perjanjian awal, yaitu Menyampaikan Keluhan Mengenai Suatu Hal Kesalahan Dalam Perjanjian Jasa Kontraktor dan Membuat Buku Harian Yang Dapat Merekam Seluruh Kegiatan Selama Proses Pembangunan

Elemen-Elemen Penting Dalam Interior

Interior adalah sebuah hal yang berkaitan dengan bidang kreatif, bersama dengan solusi teknis yang diterapkan pada konstruksi bangunan. Interior juga merupakan istilah yang mengacu pada bagian ruangan dalam sebuah bangunan. Sedangkan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, interior ditujukan untuk bagian dalam gedung, baik ruang maupun lain sebagainya atau tatanan furnitur, contohnya hiasan yang ada di dalam ruang di sebuah gedung atau rumah. Pada bagian dalam ruangan yang termasuk interior adalah segala sesuatu bersifat fungsional, untuk meningkatkan kualitas hidup dan budaya penghuninya, dan memberikan kesan dari segi estetika atau keindahan. Yang berhubungan dengan hal tersebut diantaranya berhubungan dengan, ruang, alat, serta manusia sebagai pengguna. Jika membahas tentang interior yang baik tidak harus diukur dengan mahalnya furniture yang digunakan atau material ruangannya yang terpenting adalah kesesuaian, senada dengan konsep huniannya. Elemen Penting Interior Sebelum mulai berkreasi dengan semua hal yang terkait dengan desain interior, kenali dulu elemen-elemen yang membentuk sebuah ruang menjadi satu kesatuan yang dapat memberikan kenyaman, indah dipandang, serta sesuai dengan konsep dan keinginan. Berikut ini tujuh elemen penting dalam desain interior: 1. Ruang Dalam dunia desain interior, kita memiliki peluang untuk memaksimalkan tiga dimensi ruang, yaitu panjang, lebar, dan tinggi. Tiga dimensi ruang ini dapat diisi atau dibiarkan kosong, tergantung pada apa yang ingin Anda dapatkan jika dilihat dari segi fungsionalitas dan desain. Ruang bisa dibagi menjadi dua kategori yaitu ruang positif dan negatif. Ruang positif adalah ruang yang diisi barang-barang, sedangkan ruang negatif adalah ruang kosong atau jarak antar benda bisa juga disebut sebagai ruang negatif. Menyeimbangkan kedua jenis ruang tersebut sangat penting supaya tidak terkesan terlalu padat dan tidak terlalu polos juga. 2. Garis Garis horizontal, vertikal, dan dinamis dapat membantu untuk membentuk ruangan dan memandu pandangan kita. Menciptakan garis menggunakan furnitur dan objek-objek serta desain struktural di dalam ruangan dapat membentuk sebuah harmoni, kesinambungan, dan juga kontras. Desainer interior yang ideal akan memberikan keseimbangan dalam memadukan beberapa jenis garis tergantung pada keinginan klien dan ekspektasi yang ingin dicapai. Misalnya saja, garis-garis horizontal yang ada pada meja dan permukaan lainnya memberikan kesan stabil, formal, dan efisien. Oleh karena itu, desainer interior mengalihkan perhatian mereka ke elemen kunci ruang, menekankan garis horizontal untuk membuat ruang tampak lebih luas atau lebih panjang. Namun, terlalu menekankan garis horizontal dapat membuat ruangan terlihat membosankan dan menjemukan. Yang terpenting adalah tetap menjaga agar semua elemen dalam keseimbangan. Sebaliknya, garis vertikal yang dihasilkan dari fitur-fitur ruangan seperti jendela dan pintu masuk akan memberikan kesan bebas dan juga kokoh. Pada tingkat fungsional, mengedepankan garis vertikal menciptakan ilusi ruangan terlihat lebih tinggi. Ruang makan dan kantor biasanya didesain dengan garis vertikal. Untuk memenuhi harapan, garis vertikal perlu diterapkan dengan berbagai pertimbangan. Selain itu ada juga garis-garis dinamis yang merujuk pada garis diagonal, zigzag, atau lengkungan. Garis-garis tersebut dapat dilihat pada beberapa elemen di dalam ruangan, seperti anak tangga, yang memberikan energi serta pergerakan pada struktur ruangan. Karena kemampuannya untuk merangsang mata, garis dinamis dapat menahan perhatian lebih lama. Namun, terlalu banyak garis dinamis dalam sebuah ruangan juga dapat mengalihkan perhatian atau membanjiri keberadaan garis horizontal dan vertikal. 3. Bentuk Yang dimaksud dengan bentuk di sini adalah bentuk fisik dari segala sesuatu yang ada di dalam ruangan yang memiliki tiga dimensi. Bentuk biasanya terdiri dari bentuk geometris dan bentuk natural. Bentuk geometris biasanya terdapat pada garis dan sudut yang menonjol, serta terlihat seperti diciptakan oleh tangan manusia. Sementara itu, bentuk natural adalah bentuk-bentuk organik yang dibuat oleh alam sehingga bentuknya lebih asimetris. Bentuk bisa berupa objek terbuka atau bisa juga objek tertutup. Hal lain yang perlu diperhatikan dari bentuk adalah proporsi dan skala ruangan yang dibandingkan dengan objek yang ada di dalamnya. Menambahkan benda-benda yang berbentuk serupa akan menciptakan harmoni dan keseimbangan, sebaliknya jika menambahkan terlalu banyak bentuk yang berbeda akan terasa membingungkan. Sebuah ruangan akan terlihat lebih nyaman jika bentuk yang dominan diaplikasikan pada benda-benda kecil di dalam ruangan tersebut. 4. Pencahayaan Baik natural atau buatan, pencahayaan adalah aspek yang sangat penting pada sebuah ruangan. Tanpa adanya pencahayaan, elemen-elemen yang lain tidak akan bisa menunjukkan seluruh potensinya. Pencahayaan bisa dibagi menjadi beberapa kategori, yaitu pencahayaan sesuai fungsinya atau task lighting, pencahayaan untuk aksen atau accent lighting, dan pencahayaan untuk menambah suasana atau mood lighting. Dalam hal pencahayaan, sangat penting untuk mempertimbangkan aktivitas yang terjadi di dalam ruang. Kualitas dan kuantitas dari pencahayaan harus benar-benar dinilai di sini. Misalnya, kantor membutuhkan pencahayaan yang terang agar para karyawan dapat melihat dengan jelas dan baik. Untuk pencahayaan ruang tengah bisa diaplikasikan dengan lebih lembut. Bisa memasang peredup cahaya atau dimmer agar bisa mengatur pencahayaan dalam ruangan sesuai dengan kebutuhan. Cahaya yang alami juga harus selalu dipertimbangkan. Penempatan pintu, jendela, serta cermin dapat membantu pencahayaan alami di dalam rumah. Selain fungsional, pencahayaan bisa mengatur suasana di dalam ruangan sekaligus dapat menekankan warna, garis, dan tekstur. Selain itu, desainer interior yang baik dapat mengetahui bahwa lampu hias adalah fitur visual yang dapat menambah nilai estetis dalam sebuah desain. 5. Warna Warna memiliki ilmunya tersendiri dan merupakan salah satu elemen penting yang wajib dikuasai oleh seorang desainer interior. Warna mempunyai kemampuan untuk membangun suasana, menonjolkan fitur ruangan, dan memberikan ilusi luas ruangan. Psikologi warna tidak boleh diremehkan dan bisa dimaksimalkan oleh desainer interior yang berpengalaman. Warna dapat memunculkan kenangan dan juga dapat mengubah emosi dengan merangsang respons fisik dan psikologis dalam tubuh kita. Contohnya, warna hijau dan biru yang dapat memunculkan kesan tenang dan cocok digunakan di dalam kamar tidur, sedangkan warna merah dapat mendorong nafsu makan sehingga lebih cocok digunakan di dapur atau tempat makan. Saat mempertimbangkan warna yang akan digunakan untuk sebuah ruangan, pertama-tama, pikirkan tentang aktivitas apa yang akan dilakukan pada saat di dalam ruangan tersebut. Kedua adalah pertimbangkan pencahayaan alami dan buatan yang akan mempengaruhi warna yang dipilih di saat siang dan malam hari karena cahaya dapat mempengaruhi persepsi warna. Yang berikutnya adalah mempertimbangkan juga ukuran ruangan. Desainer interior akan memilih warna yang terkesan lebih cerah di ruangan yang kecil untuk memberikan ilusi agar ruangan terlihat lebih luas. Warna-warna yang terkesan tua dapat memberikan dimensi yang kuat untuk ruang yang luas. 6. Tekstur Tekstur mengacu pada permukaan taktil pada suatu objek. Elemen ini cenderung sering diabikan, padahal sebenarnya dapat menambah dimensi tersendiri pada sebuah ruangan. Selain mencampurkan warna dan pola, desainer interior akan menambahkan tekstur pada sebuah ruangan untuk memperdalam kesan yang diberikan. Beberapa macam tekstur yang dapat dipadupadankan adalah glossy, kasar, dan juga lembut. Tekstur dapat menambah detail dan fokus terhadap furnitur, aksesori, dan kain yang ada di dalam ruangan sehingga lebih enak untuk dipandang. Secara umum, tekstur memberikan suasana pada ruangan. Tekstur memiliki dua bentuk tekstur visual dan aktual. Tekstur visual mengacu pada tekstur yang dapat dilihat oleh mata. Dengan kata lain, tekstur visual hanya dapat diperoleh oleh orang yang melihatnya. Efek ini biasanya bisa ditemukan pada pola yang ada di ruangan. Tekstur aktual atau taktil bisa dilihat dan juga diraba dan mempunyai sifat tiga dimensi. Misalnya, sarung bantal yang empuk dan berwarna-warni. Biasanya, jika ada sesuatu yang dirasa kurang dari sebuah ruangan, interior desain yang ahli akan dapat mengetahui bahwa yang kurang adalah tekstur. Tekstur memiliki peran pada setiap benda di dalam ruangan, sehingga akan lebih baik jika kita dapat menyeimbangkan tekstur ruangan mulai dari lantai hingga atap. Penempatan setiap objek dan perbandingannya dengan tekstur objek lain juga dapat menonjolkan kontras pada desain akhirnya. 7. Pola Pola memiliki fungsi yang sama dengan tekstur untuk menambah daya tarik ruangan. Pola diciptakan dari penggunaan desain yang repetitif dan bisa ditemukan pada wallpaper, furnitur, karpet, dan kain. Pola memiliki berbagai tipe seperti contohnya garis-garis, geometris, organik, motif, dan sebagainya. Saat menambahkan pola, sebaiknya pertimbangkan ukuran dan gaya ruangan. Jangan terlalu banyak menambahkan pola di ruangan yang kecil agar ruangan tidak terkesan berlebihan. Pola juga dapat menciptakan garis-garis vertikal dan horizontal yang dapat digunakan untuk menambah kesan luas pada ruangan. Pola-pola kompleks yang terdiri dari warna dan garis kontras cocok digunakan pada dinding dan dapat membuat ruangan terlihat lebih hidup. Pola dengan ukuran besar dapat terlihat menarik di ruangan yang luas dan bisa menjadi sesuatu yang dapat menarik perhatian di dalam ruangan. Pola juga dapat menggambarkan karakter. Jika Anda menyukai ruangan dengan gaya tradisional, pola bunga dan organik mungkin cocok dengan ruangan Anda. Untuk ruangan dengan gaya kontemporer, pola geometris dan abstrak akan terasa lebih cocok. Kunci agar penggunaan pola di dalam ruangan tetap seimbang dan dapat menambah nilai estetis ruangan adalah menggunakan skema warna yang sama dan pola yang dipadupadankan tidak lebih dari tiga pola.

Apa Itu Interior, Prinsip Dasar Desain Interior, Dan Tips Menata Interior Rumah

Interior adalah sebuah hal yang berkaitan dengan bidang kreatif, bersama dengan solusi teknis yang diterapkan pada konstruksi bangunan. Interior juga merupakan istilah yang mengacu pada bagian ruangan dalam sebuah bangunan. Sedangkan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, interior ditujukan untuk bagian dalam gedung, baik ruang maupun lain sebagainya atau tatanan furnitur, contohnya hiasan yang ada di dalam ruang di sebuah gedung atau rumah. Pada bagian dalam ruangan yang termasuk interior adalah segala sesuatu bersifat fungsional, untuk meningkatkan kualitas hidup dan budaya penghuninya, dan memberikan kesan dari segi estetika atau keindahan. Yang berhubungan dengan hal tersebut diantaranya berhubungan dengan, ruang, alat, serta manusia sebagai pengguna. Jika membahas tentang interior yang baik tidak harus diukur dengan mahalnya furniture yang digunakan atau material ruangannya yang terpenting adalah kesesuaian, senada dengan konsep huniannya. Prinsip Penting Desain Interior Prinsip atau aturan dasar interior design memang sangat penting peranannya untuk menciptakan konsep atau desain interior yang terlihat luar biasa. Jika kalian menguasai atau mengetahui prinsip-prinsip dasar interior design ini, Kalian dapat mengubah tata ruang pada rumah kalian menjadi ruang yang nyaman dan juga menarik. Ruangan dengan desain interior yang tepat akan terlihat menyatu atau kohesif. Pada dasarnya ada empat prinsip dasar interior design yang perlu untuk diterapkan. Keempat prinsip dasar interior design tersebut adalah keseimbangan, harmoni, tekanan, proporsi dan skala. Untuk penjelasannya adalah sebagai berikut ini. 1. Keseimbangan Keseimbangan dalam desain interior dapat menciptakan rasa atau nuansa kesetaraan. Rasa kesetaraan ini berkaitan erat dengan usaha untuk menyamakan objek atau setidaknya hampir sama antar visual objek yang satu dengan objek yang lainnya. Keseimbangan tidak hanya didapat dari bentuk saja, namun juga warna, tekstur, dan juga pola. Keseimbangan pada interior design itu sendiri terbagi menjadi tiga jenis yaitu simetris atau formal, asimetris atau informal, dan keseimbangan radial. Keseimbangan simetris atau formal biasanya diaplikasikan pada desain interior tradisional di mana satu sisi mencerminkan sisi lawannya. Contohnya adalah dua buah kursi pada meja depan rumah yang mana dua kursi tersebut seolah-olah mengapit meja dan terlihat simetris antara satu sama lain. 2. Harmoni Harmoni akan tercipta ketika semua elemen dalam ruangan bertindak bersama-sama untuk menciptakan suatu pesan tersendiri. Harmoni pada sebuah ruangan dapat menciptakan kenyamanan dan kegembiraan. Sebagai contoh, kalian dapat menciptakan ruangan agar tampak harmoni dengan menempatkan berbagai elemen dengan satu jenis warna saja. Fokuskan pada warna yang sama antar elemen tanpa melihat bentuk, pola, ukuran, ataupun tekstur. 3. Tekanan Tampilan pada sebuah ruangan akan tampak membosankan dan monoton jika semua elemen pada ruangan tampak rata atau sama. Yang kalian perlukan untuk mengubah tampilan ruangan yang monoton ini adalah pemberian aksen yang dapat menjadi daya tarik ruangan. Contoh titik daya tarik pada sebuah ruangan adalah perapian dengan desain yang unik atau jendela dengan suguhan pemandangan yang indah. Kalian juga dapat menciptakan aksen atau titik fokus tersendiri dengan menempatkan furniture dan dekorasi ruangan yang ada di dalam ruangan dengan baik. 4. Proporsi dan Skala Proporsi dalam dunia desain interior adalah ukuran antar bagian elemen yang satu dengan bagian elemen lainnya dalam sebuah ruangan. Sedang skala adalah ukuran sebuah objek. Perbandingan ukuran bagian yang lebih kecil dengan bagian yang lebih besar sebaiknya sama dengan perbandingan ukuran dari bagian yang lebih besar dengan keseluruhan. Sama juga dengan pengaturan elemen-elemen interior rumah yang harus ditempatkan sedemikian rupa agar terlihat lebih indah dan menarik saat dipandang oleh mata. Semoga info tentang prinsip-prinsip dasar interior design ini bermanfaat untuk kalian. Tips Menata Interior Rumah Rumah ibarat sebuah kanvas kosong. Kalian atau desainer memiliki kemampuan unik untuk dapat mengubah setiap ruang menjadi sesuatu yang dikagumi banyak orang. Cara kalian menghias rumah sama halnya seperti seorang seniman saat mencipta sebuah karya yang spesifik, unik, dan artistik. Berikut ini adalah tips dalam menata interior rumah agar mendapat hasil yang memukau. 1. Mewarnai Dinding Mewarnai dinding rumah dapat menjadi salah satu cara tercepat untuk menyegarkan tampilan dan menambahkan banyak hal. Warna sendiri memiliki kaitan erat dengan kepribadian dan atau efek lainnya, seperti dijelaskan dalam psikologi warna. Tidak hanya pilihan warna cat saja, jika kalian menyukai penampilan berbeda, tambahkan beberapa wallpaper dengan motif dan aksen warna yang sesuai dan pas dengan tema interior yang dipilih. Walpaper juga merupakan cara yang paling mudah untuk menambahkan aksen warna ke dalam interior. 2. Pemilihan Furnitur Furnitur merupakan salah satu elemen atau aspek paling penting dalam desain interior. Menambahkan furniture baru ke dalam rumah menjadi cara paling praktis dan dapat melahirkan penampilan ruang yang baik, dengan fungsi dan juga estetika. Akan tetapi, jika menginginkan efek yang dramatis, pertimbangkan untuk memasukan beberapa perabotan lama dengan tampilan vintage. Dengan seperti itu, kalian tidak saja menciptakan ilusi, tetapi juga mempertahankan fungsi dan juga estetika. 3. Penyimpanan Dekoratif Setiap rumah pasti membutuhkan ruang penyimpanan, baik berupa ruang penyimpanan khusus maupun bentuk ruangan penyimpanan lainnya. Di dalam sebuah ruangan, penyimpanan atau storage dengan bentuk dan model yang sangat dekoratif bisa melahirkan suasana yang ekspresif. Coba pertimbangkan untuk memiliki rak unik dekoratif. Penyimpanan dekoratif dapat dianggap sebagai solusi paling praktis untuk menampilkan suasana ruangan yang terorganisir tanpa merubah faktor estetika. Rak unik seperti floating shelves dapat menjadi salah satu pilihan untuk solusi penyimpanan yang sederhana. Ini bisa digunakan untuk menampilkan dan memamerkan karya seni dan atau foto tanpa menghabiskan ruang, terutama pada bagian dinding. 4. Tambahkan Karya Seni Tidak ada cara yang lebih menarik saat menghias rumah dengan karya seni. Wall art selalu dapat menghadirkan sentuhan unik dan artistik ke dalam ruangan apa pun. Kalian dapat mencoba berbagai karya seni dinding di ruangan mana pun, di area dapur, ruang tamu, kamar tidur, atau bahkan di kamar mandi. Satu hal yang harus diingat, sesuaikan tema dan pilihan gaya desain dengan karya seni yang digunakan. Kolase foto adalah salah satu karya seni universal dan mudah untuk dilakukan. Kolase menjadi karya seni unik yang akan membangkitkan emosi, kenangan, bahkan amarah. Dinding dengan kolase foto menjadi cara mudah untuk dapat menampilkan suasana ruang dengan karakter yang bersifat personal. Kolase foto menjadikan dinding rumah terasa lebih unik, istimewa, dan menarik. Karya seni ini menjadi cara menghias rumah yang paling sederhana dan sangat mudah untuk diterapkan. Dan ini dapat dilakukan oleh siapa pun. 5. Pencahayaan Dekoratif Merancang sistem pencahayaan untuk ruangan tidak bisa dilakukan sembarang. Ini harus dilakukan sesempurna mungkin untuk mendapatkan fungsi yang maksimal. Tetapi selain fungsi, pencahayaan juga memiliki efek dramatis seperti halnya elemen-elemen dekoratif yang lain. Pencahayaan lampu memiliki dampak terhadap mood atau suasana hati. Hal itu dibuktikan oleh banyak studi dan riset yang menerangkan bahwa pencahayaan pada ruangan memiliki efek langsung terhadap mood atau suasana hati seseorang. Memilih dan merencanakan sistem pencahayaan yang tepat untuk ruangan adalah salah satu bagian penting untuk membangun karakter dan mendapatkan suasana positif yang dibutuhkan. Jika kalian menggunakan banyak lampu di dalam satu ruangan, coba variasikan ukuran, warna, dan bentuk lampu untuk mendapatkan sistem pencahayaan terbaik. 6. Gorden dan Karpet Gorden menjadi aspek desain berikutnya yang sangat mudah digunakan untuk menghias rumah. Untuk memasangnya pun hanya memerlukan keahlian sederhana. Aksen gorden bisa melahirkan sebuah pernyataan pada sebuah ruang. Selain gorden, ingat juga ada karpet untuk lebih meningkatkan keunikan sebuah ruangan. Mendekorasi ruang dengan karpet memiliki fungsi ganda. Karpet mampu menutupi lantai yang tidak menarik atau kotor, dan juga dapat menambahkan pola ke bagian lantai. Kalian bisa mencoba menggunakan model karpet dengan pilihan warna yang sesuai dengan tema dekorasi. Itulah penjelasan, contoh, serta tips mengenai dekorasi interior yang dapat kalian pahami dan menjadi referensi kalian dalam membuat interior ruangan impian di rumah kalian.    

Kenalan dengan Jurusan Teknik Sipil

Pengertian Teknik Sipil  Teknik sipil adalah salah satu dari cabang ilmu teknik yang mempelajari tentang bagaimana merancang, membangun, merenovasi bukan hanya gedung dan infrastruktur tetapi juga mencakup lingkungan untuk kemaslahatan hidup manusia. Teknik sipil memiliki ruang lingkup yang luas, di dalamnya pengetahuan matematika, fisika, kimia, biologi, geologi, lingkungan bahkan hingga komputer yang memiliki peranannya sendiri-sendiri. Karena teknik sipil dikembangkan sesuai dengan kebutuhan dan tingkat pergerakan manusia, kita dapat mengatakan bahwa ilmu ini dapat mengubah  hutan menjadi kota metropolitan. Teknik sipil adalah cabang  teknik yang mempelajari bagaimana bangunan dan infrastruktur dirancang untuk memenuhi kebutuhan manusia di sektor publik. Sebagian besar diskusi teknik sipil terkait dengan teknik sipil. Teknik sipil diyakini sudah ada sejak 4.000 SM. Itu digunakan bersama dengan pembangunan piramida di Mesir dan Tembok Besar Cina. Teknik sipil menggabungkan pengetahuan matematika, fisika, kimia, biologi, geologi, lingkungan dan komputer. Teknik sipil dikembangkan sesuai dengan  kebutuhan masyarakat dan pergerakannya. Saat ini, teknik sipil memanfaatkan teknologi big data dan internet untuk segalanya. Teknik sipil berbeda dengan arsitektur, tetapi saling terkait dalam pelaksanaannya, terutama dalam proses perencanaan dan desain bangunan. Sejarah Pada abad pertengahan (sekitar tahun 185 Hijriyah) rekayasa teknik sipil berkembang beriringan dengan era keemasan peradaban islam. Pada saat itu para insinyur Muslim telah berhasil membangun sederet karya besar dalam bidang teknik sipil berupa bendungan, jembatan, penerangan jalan umum, irigasi, hingga gedung pencakar langit. Tokoh insinyur sipil yang terkenal masa itu antara lain Al-Farghani dan ada pula nama Al Jazari, insinyur sipil terkemuka dari tahun 597 Hijriyah. Sumber terpercaya sejarawan Ibnu Tagri Birdi, menyatakan Al-Farghani dengan nama lengkap Abul Abbas Ahmad bin Muhammad bin Katsir Al-Farghani dipercaya untuk mengawasi pembangunan Nilometer, Pembangunan megaproyek Nilometer itu rampung pada tahun 861 Masehi bersamaan dengan meninggalnya Khalifah Al-Mutawakkil, Nilometer yang dibangun Al-Farghani ini mengalami restorasi pada jaman pemerintahan Gubernur Ibnu Tulun antara tahun 872 M dan 873 Masehi, bangunan Nilometer ini mengalami perbaikan pada tahun 1092 Masehi atas perintah Khalifah Fatimiyah, Al-Mustansir saat Prancis melakukan ekspansi militer ke wilayah Mesir, Nilometer termasuk salah satu bangunan yang dibombardir pasukan prancis. Di Zaman keemasannya peradaban Islam telah mampu membangun bendungan jembatan (bridge dam). Bendung jembatan itu digunakan untuk menggerakkan roda air yang bekerja dengan mekanisme peningkatan air. Bendungan jembatan pertama dibangun di Dezful, Iran. Bendung jembatan itu mampu menggelontorkan 50 kubik air untuk menyuplai kebutuhan masyarakat Muslim di kota itu. Setelah muncul di Dezful, Iran bendung jembatan juga muncul di kota-kota lainnya di dunia Islam. Sehingga, masyarakat Muslim pada masa itu tak mengalami kesulitan untuk memenuhi kebutuhan air bersih. Selain itu, di era kekhalifahan para insinyur Muslim juga sudah mampu membangun bendungan pengatur air diversion dam.Bendungan ini digunakan untuk mengatur atau mengalihkan arus air. Bendungan pengatur air itu pertama kali dibangun insinyur Muslim di Sungai Uzaym yang terletak di Jabal Hamrin Irak, sezaman dengan mengaku kalah kedatuan sriwijaya yang memiliki peninggalan-peninggalan seperti Prasasti Kedukan Bukit, Prasasti Kota Kapur, Prasasti Telaga Batu, Prasasti Karang Berahi, Prasasti Palas Pasemah, Prasasti Talang Tuo, Prasasti Hujung Langit. Sebelum peradaban Barat berhasil membangun gedung pencakar langit, para insinyur Muslim pada Abad ke-16 M telah berhasil membangun gedung pencakar langit di Shibam, Yaman. Tak heran, jika kota itu dikenal sebagai ‘kota pencakar langit tertua di dunia.’ Inilah contoh pertama tata kota yang didasarkan pada prinsip-prinsip pembangunan secara vertikal. Di kota Shibam dibangun tak kurang dari 500 tower rumah yang tingginya mencapai 30 meter. Para insinyur teknik sipil Barat untuk pertama kalinya berhasil membangun gedung pencakar langit pertama pada tahun 1885 M. Gedung pencakar langit pertama yang dibangun insinyur barat adalah Home Insurance Building yang tingginya mencapai 42 meter. Pada Abad ke-18, teknik sipil Istilah ini diciptakan untuk menggabungkan semua hal sipil sebagai lawan teknik militer. Di dunia Barat orang pertama yang memproklamirkan diri sebagai insinyur sipil John Smeaton, yang membangun mercusuar Eddystone. Pada tahun 1771 Smeaton dan beberapa rekan-rekannya membentuk Smeatonian Society of Civil Engineers. Pada tahun 1818 the Institution of Civil Engineers didirikan di London, dan pada tahun 1820 insinyur terkemuka Thomas Telford menjadi presiden pertama. Lembaga ini menerima Royal Charter pada tahun 1828 dan secara resmi mengakui teknik sipil sebagai profesi. Perguruan tinggi swasta pertama untuk mengajar Teknik Sipil di Amerika Serikat adalah Norwich University, didirikan pada tahun 1819 oleh Kapten Alden Partridge. Bidang Ilmu Yang terkait Dengan Teknik Sipil  1. Struktural Struktural adalah cabang ilmu yang mempelajari masalah struktural dari materi yang digunakan untuk pembangunan Bentuk bangunan dapat terdiri dari beberapa jenis bahan seperti baja, beton, kayu, kaca, dan bahan lainnya. Masing-masing material ini memiliki karakteristiknya sendiri. Ilmu bidang struktural mempelajari sifat-sifat material tersebut sehingga pada akhirnya dapat dipilih material mana yang cocok untuk jenis bangunan tersebut. Dalam bidang ini dilakukan kajian detail mengenai hal yang berkaitan dengan perencanaan struktur bangunan, jalan, jembatan, terowongan dari pembangunan pondasi hingga bangunan siap untuk digunakan. 2. Geoteknik Geoteknik adalah cabang ilmu yang mempelajari struktur dan sifat berbagai macam tanah dan batuan dalam menopang suatu bangunan yang akan berdiri di atasnya. Ruang lingkupnya dapat berupa investigasi lapangan yang merupakan penyelidikan keadaan-keadaan tanah suatu daerah, penyelidikan laboratorium serta perencanaan konstruksi tanah dan batuan. Yaitu seperti timbunan (embankment), galian (excavation), terowongan tanah lunak (soft soil tunnel), terowongan batuan (rock/mountain tunnel), bendungan tanah/batuan (earth dam, rock fill dam), dan lain-lain. 3. Manajemen Konstruksi Manajemen Konstruksi merupakan cabang ilmu yang mempelajari masalah dalam proyek konstruksi yang berkaitan dengan ekonomi, penjadwalan pekerjaan, pengembalian modal, biaya proyek, hal-hal yang berkaitan dengan hukum dan perizinan bangunan hingga pengorganisasian pekerjaan di lapangan sehingga diharapkan bangunan tersebut selesai dengan tepat waktu. 4. Hidrologi Hidrologi merupakan cabang ilmu yang mempelajari air, distribusi, pengendalian dan permasalahannya. Bidang ini meliputi antara lain cabang ilmu hidrologi air (berkenaan dengan cuaca, curah hujan, debit air sebuah sungai, debit banjir, dsb), hidrolika (sifat material air, tekanan air, gaya dorong air dsb) dan bangunan air seperti pelabuhan, irigasi, waduk/bendungan(dam), kanal. 5. Teknik Lingkungan  Teknik Lingkungan adalah cabang ilmu yang mempelajari permasalahan-permasalahan dan isu lingkungan. Bidang ini meliputi antara lain penyediaan sarana dan prasarana air bersih, pengelolaan limbah dan air kotor, pencemaran sungai, polusi suara dan udara hingga teknik penyehatan. 6. Transportasi Transportasi merupakan cabang ilmu yang mempelajari tentang sistem transportasi dalam perencanaan dan pelaksanaannya. Bidang ini meliputi antara lain konstruksi dan pengaturan jalan raya, pembangunan bandar udara, terminal, stasiun dan manajemennya. 7. Informatika Teknik Sipil Informatika Teknik Sipil adalah cabang baru yang mempelajari penerapan komputer untuk perhitungan atau pemodelan sebuah sistem dalam proyek pembangunan atau penelitian. Cakupan kawasan ini tergambar dalam bentuk pemodelan struktur bangunan (struktur dari Materi atau CAD), pemodelan pergerakan air tanah atau limbah, pemodelan lingkungan menggunakan teknologi GIS (Geographic information system) dan lain sebagainya. Luasnya bidang teknik sipil ini membuatnya sangat fleksibel di dunia nyata. Pekerjaan yang diperoleh dari tenaga profesional di bidang ini antara lain infrastruktur jalan, jembatan, terowongan, gedung, bandara, transportasi (darat, laut, udara), sistem jaringan pembuangan limbah, drainase, irigasi, perumahan, konstruksi/rancangan/pemeliharaan bangunan, minimalisasi kerusakan akibat gempa, perlindungan lingkungan, pasokan air bersih, survei lokasi, konsep pembiayaan proyek, manajemen proyek, dan banyak lagi. Semua aspek kehidupan termasuk dalam konten teknik sipil. Perbedaan dari arsitek adalah posisi insinyur sipil pada proyek. Arsitek meletakkan konsep pengembangan, ide, dan kemungkinan implementasi di atas kertas. Hasil desain dipresentasikan kepada staf ahli departemen teknik sipil untuk pengembangan. Dalam fase ini, insinyur sipil mulai dari mengimplementasikan rencana, mengoordinasikan proyek, memantau kemajuan proyek, hingga membuat perbaikan/saran untuk memastikan bahwa rencana tersebut on the track. Selain itu, insinyur sipil mengembangkan konsep keuangan dan manajemen proyek pada topik yang mempengaruhi jalannya proyek. Profesi yang Berkaitan dengan Teknik Sipil 1. Perancangan/pelaksana pembangunan/pemeliharaan prasarana jalan, jembatan, terowongan, gedung, bandar udara, lalu lintas (darat, laut, udara), sistem jaringan kanal, drainase, irigasi, perumahan, gedung, minimalisasi kerugian gempa, perlindungan lingkungan, penyediaan air bersih 2. Survey lahan, 3. Konsep finansial dari proyek, 4. Manajemen proyek 5. Semua aspek kehidupan tercangkup dalam muatan ilmu teknik sipil. 6. Surveyor pengendalian bangunan 7. Konsultan konstruksi bangunan 8. Kontraktor teknik sipil 9. Teknik situs pembangunan 10. Structural engineer 11. Teknik lingkungan 12. Urban designer 13. Water engineer 14. Geotechnical engineer 15. Manajer konstruksi 16. Nuclear engineer 17. Structural engineer 18. Site manager Teknik Sipil Sebagai Disiplin Teknik sipil adalah penerapan prinsip-prinsip fisika dan ilmiah untuk memecahkan masalah sosial, dan sejarahnya telah dikaitkan erat dengan kemajuan dalam memahami fisika dan matematika sepanjang sejarah. Teknik sipil adalah profesi yang luas yang mencakup beberapa subdisiplin khusus, sehingga sejarahnya mencakup struktur, ilmu material, geografi, geologi, tanah, hidrologi, ilmu lingkungan, mekanik, manajemen proyek, dan banyak lagi. Sepanjang sejarah kuno dan abad pertengahan, sebagian besar desain dan konstruksi arsitektur dilakukan oleh pengrajin seperti tukang batu dan tukang kayu dalam peran pembangun ahli. Pengetahuan diadakan di guild dan jarang digantikan oleh kemajuan. Struktur, jalan dan infrastruktur yang ada diulang dan ditingkatkan secara bertahap. Salah satu contoh paling awal dari pendekatan ilmiah untuk masalah fisik dan matematika yang berlaku untuk teknik sipil adalah karya Archimedes pada abad ke-3 SM. BC mencakup prinsip Archimedes, yang merupakan dasar untuk memahami daya apung, dan solusi praktis  seperti sekrup Archimedes. Matematikawan India Brahmagupta menggunakan aritmatika berdasarkan angka Hindu-Arab untuk menghitung volume (volume) yang digali pada abad ke-7 Masehi. Landasan Pengetahuan Teknik Sipil  Ada sejumlah sub-disiplin dalam bidang teknik sipil yang luas. Sarjana Teknik Sipil bekerja sama dengan surveyor dan Sarjana sipil khusus untuk merancang perataan, drainase, trotoar, pasokan air, layanan saluran pembuangan, bendungan, pasokan listrik dan komunikasi. Teknik sipil juga disebut sebagai site engineering. Cabang teknik sipil yang terutama berfokus pada konversi sebidang tanah dari satu penggunaan ke penggunaan lainnya. Site engineer menghabiskan waktu mengunjungi lokasi proyek, bertemu dengan pemangku kepentingan, dan menyiapkan rencana konstruksi. Sarjana sipil menerapkan prinsip-prinsip rekayasa geoteknik, rekayasa struktur, rekayasa lingkungan, rekayasa transportasi dan rekayasa konstruksi untuk proyek-proyek perumahan, komersial, industri dan pekerjaan umum dari semua ukuran dan tingkat konstruksi.    

Pengertian Konstruksi Beserta Jenis, Fungsi, dan Tahapan-tahapannya

Konstruksi adalah istilah yang umumnya berhubungan dengan sebuah bangunan. Kata ini memiliki arti yang berbeda tergantung pada konteksnya. Konstruksi merupakan faktor kunci dalam mencapai hasil bangunan yang direncanakan. Tapi apa arti dari konstruksi itu sendiri? Ada banyak istilah yang juga berkaitan dengan konstruksi seperti perusahaan konstruksi, jasa konstruksi, proyek konstruksi, manajemen konstruksi, dan lain sebagainya. Artikel berikut menjelaskan apa yang dimaksud dengan masing-masing istilah tersebut,  jenis perusahaan konstruksi yang diatur oleh Undang-Undang Jasa Konstruksi  Indonesia (UUJK), dan contoh jenis konstruksi yang tersedia. Pengertian Konstruksi  Pada hakikatnya konstruksi adalah tata letak atau model sarana dan prasarana yang disiapkan sebelum melakukan pembangunan. Dalam konteks yang lain, konstruksi dapat didefinisikan sebagai setiap kegiatan atau kegiatan pembangunan yang melibatkan jasa kontraktor atau perusahaan konstruksi lainnya.  Dalam konteks arsitektur dan teknik sipil, konstruksi dapat merujuk pada pengertian satu atau lebih objek suatu bangunan atau infrastruktur itu sendiri. Dapat disimpulkan, konstruksi adalah keseluruhan yang mencakupi kegiatan bangun-membangun serta objek bangunan yang di dalamnya memiliki beberapa bagian struktur.  Jika menurut para ahli, konstruksi merupakan suatu kegiatan pembangunan sarana maupun prasarana. Konstruksi juga dapat diartikan sebagai bangunan maupun satuan infrastruktur dalam satu atau beberapa area. Istilah-istilah dalam Konstruksi Selain pengertian dari konstruksi secara tunggal, ada juga beberapa istilah lain yang sering dikaitkan dengan kata konstruksi. Berikut ini adalah istilah tersebut beserta pengertiannya. 1. Perusahaan Konstruksi Perusahaan konstruksi adalah salah satu bentuk usaha yang bergerak pada sektor ekonomi yang fungsi kerjanya berkaitan dengan perencanaan, pembangunan, dan juga pengawasan sebuah konstruksi sarana dan prasarana untuk kepentingan umum sesuai dengan regulasi serta tata tertib yang telah diatur dalam peraturan atau hukum yang berlaku. 2. Jasa Konstruksi Dalam Undang-Undang tentang Jasa Konstruksi atau yang disingkat dengan UUJK, jasa konstruksi adalah serangkaian layanan jasa konsultasi konstruksi yang mencangkup perencanaan pekerjaan, pelaksanaan pekerjaan, dan pengawasan pekerjaan konstruksi. Perusahaan yang bergerak untuk melakukan pekerjaan ini biasa disebut dengan penyedia jasa konstruksi. 3. Proyek Konstruksi Proyek konstruksi adalah serangkaian kegiatan yang membangun fasilitas seperti jalan, jembatan, bendungan, gedung, dan lain sebagainya. Yang sesuai dengan rencana yang telah dibuat meliputi durasi pembangunan, sumber daya manusia, dan anggaran biaya.  Proyek konstruksi adalah kegiatan yang bersifat terbatas atau sementara, satu kali, tidak rutin dan permanen, dengan menggunakan sumber daya yang ditentukan dalam rencana. 4. Manajemen Konstruksi Manajemen konstruksi adalah penerapan fungsi manajemen perencanaan, pelaksanaan, dan pelaksanaan proyek konstruksi dengan menggunakan sumber daya untuk mencapai hasil sesuai dengan rencana proyek. Manajemen Konstruksi mempunyai fungsi kerja seperti memantau kualitas fisik konstruksi, menganggarkan biaya, dan mengawasi durasi pembangunan proyek. Fungsi Konstruksi pada Suatu Proyek Sarana dan prasarana membutuhkan yang namanya perencanaan, mencangkup perhitungan presisi dan rencana tata letak bangunan sehingga akan menghasilkan bangunan yang dapat digunakan oleh masyarakat secara luas. Fungsi konstruksi sangat diperlukan demi kelancaran dan keefektifan dari pembangunan sebuah proyek. Berikut ini adalah fungsi dari konstruksi. 1. Akan memberikan gambaran perancangan bangunan yang efektif dan juga efisien. 2. Memberikan estimasi anggaran biaya untuk pembelanjaan material dan pemilihan jenis material yang akan dibutuhkan dalam proyek yang dijalankan. 3. Memberikan perhitungan dalam segi pembangunan yang tepat dan sesuai. Jenis-jenis Usaha Jasa Konstruksi  Seperti halnya badan usaha di sektor perekonomian lainnya, penyedia jasa konstruksi atau perusahaan konstruksi ada yang berbentuk perseorangan serta ada yang berbentuk badan usaha atau perusahan. Usaha perseorangan biasanya melakukan pelaksanaan pekerjaan konstruksi dengan resiko yang kecil, budget yang rendah, serta teknologi yang sederhana. Sedangkan badan usaha pada umumnya mengerjakan proyek dengan resiko yang lebih besar dan butuh perencanaan serta pengawasan yang besar pula.  Jenis-jenis bidang usaha jasa konstruksi yang ada di Indonesia sendiri sudah diatur dalam UU No. 18 tahun 1999. Terdapat tiga jenis usaha jasa konstruksi, antara lain sebagai berikut: 1. Perencana konstruksi  Perencana konstruksi merupakan jenis usaha yang menyediakan jasa serangkaian pekerjaan sebelum diadakannya pembangunan konstruksi.  Rangkaian kerja dari jasa perencanaan konstruksi ini biasanya mencangkup studi pengembangan, penyusunan kontrak kerja konstruksi, penentuan anggaran biaya, estimasi durasi pembangunan, survei dampak pada lingkungan, keamanan, serta penjagaan kenyamanan ruang publik. Perencana konstruksi juga biasa disebut sebagai konsultan perencanaan. 2. Pelaksana konstruksi Pelaksana konstruksi merupakan penyedia jasa pembangunan konstruksi dengan fungsi kerja yang mencangkup persiapan lapangan, pembangunan, hingga penyerahan hasil konstruksi yang sudah menjadi bentuk bangunan atau lainnya. Umumnya pelaksana konstruksi disebut juga dengan kontraktor konstruksi. 3. Pengawasan konstruksi Pengawasan konstruksi adalah jenis usaha jasa konstruksi yang memberikan jasa untuk mengawasi sebagian atau seluruh pengerjaan proyek, mulai dari awal ketika proses penyiapan lapangan hingga penyerahan hasil akhir konstruksi. Fungsi kerja ini dikenal juga dengan sebutan Konsultan Pengawas. Beberapa Contoh Jenis Konstruksi Pada dasarnya, bangunan yang memiliki rancangan ruang serta memiliki model awal yang sudah direncanakan secara presisi dapat disebut dengan konstruksi. Namun demikian, di sini ada beberapa kategori jenis konstruksi yang biasa ditemukan di sekitar kita. 1. Konstruksi Gedung Pasti Anda sudah tidak asing lagi dengan yang satu ini. Konstruksi gedung terjadi di semua kota besar maupun kecil. Mulai dari konstruksi fasilitas umum seperti bangunan institusional, lembaga pendidikan, dan tempat rekreasi. Konstruksi pada sebuah gedung biasanya dirancang serta direncanakan oleh arsitek dan insinyur sipil, sementara material yang dibutuhkan lebih ditekankan pada aspek-aspek arsitektural. 2. Konstruksi Teknik Ini adalah suatu konstruksi yang dibuat untuk memenuhi kebutuhan masyarakat khususnya dalam hal infrastruktur. Perencanaan konstruksi disini melibatkan banyak ahli dalam merencanakan dan mendesainnya secara khusus. Konstruksi teknik sendiri dapat dibagi menjadi konstruksi jalan dan konstruksi berat. Konstruksi jalan merupakan salah satu contoh konstruksi teknik karena merupakan infrastruktur umum yang digunakan banyak orang. Dalam konstruksi jalan meliputi pekerjaan penggalian, pengurugan, pengerasan hingga konstruksi jembatan dan drainase. Perencanaan ini umumnya akan dilakukan oleh Departemen Pekerjaan Umum setempat. Sedangkan konstruksi berat adalah proyek utilitas dalam infrastruktur negara seperti halnya bendungan, pemasangan pipa minyak, berbagai jalur transportasi, dan lain sebagainya. Konstruksi ini umumnya akan dibiayai oleh pemerintah, selain itu juga dapat dilakukan dengan kerjasama antara pemerintah dan pihak swasta. 3. Konstruksi Industri Yang termasuk dalam konstruksi industri ini biasanya proyek industri yang membutuhkan spesifikasi dan persyaratan khusus seperti untuk kilang minyak, industri berat atau industri dasar, pertambangan, nuklir. dan sebagainya. Perencanaan dan pelaksanaannya membutuhkan ketelitian dan keahlian, serta teknologi yang spesifik. Tahapan-tahapan yang ada di Konstruksi Secara umum, terdapat empat tahapan proyek konstruksi. Untuk lebih jelasnya berikut 4 tahapan dalam konstruksi industri beserta penjelasannya : 1. Tahap perencanaan atau planning Tahap pertama adalah perancangan dimana pada tahap ini akan ditentukan garis besar rencana proyek dan juga merekrut pihak konsultan. Pada tahap ini akan dilakukan banyak briefing, studi kelayakan proyek, memilih desain, program pendanaan hingga financing. 2. Tahap perancangan atau design Perancangan desain pada tahap kedua ini akan dilakukan dalam 3 periode, ketiga periode tersebut adalah: 1. periode pra rancangan atau preliminary design. 2. Masa pengembangan rancangan atau desain development. 3. periode desain akhir serta penyiapan dokumen pelaksanaan atau final design and construction document. 3. Tahap pengadaan atau pelelangan Tahap selanjutnya adalah tahap pelelangan atau pengadaan, hal yang dilakukan disini adalah pengadaan konsultan perencanaan setelah gagasan awal. Selain itu ada pula konsultan pengawas guna melakukan supervisi pada proyek pembangunan tersebut. Setelah itu barulah dimulai pengadaan kontraktor pada tahap ketiga ini. 4. Tahap pelaksanaan atau construction. Pada tahap ini akan dilakukan pembangunan konstruksi fisik sesuai dengan rancangan desain yang telah dibuat dan disepakati. Setelah kontrak ditandatangani pada tahap ini maka SPK (surat perintah kerja) dapat dikeluarkan untuk dilaksanakan. Tahapan Konstruksi Bangunan Berikut ini adalah tahapan-tahapan yang harus dilakukan saat membuat konstruksi bagunan. 1. Konsep Rancangan Tahapan pekerjaan konstruksi bangunan yang pertama ini sudah tentu dibuka dengan merancang proses proyek serta bangunan yang nantinya akan dikonstruksi. Pada tahap konsep rancang ini akan meliputi pemeriksaan terhadap seluruh data juga informasi yang dibutuhkan untuk membuat analisis akurat dan pengolahan data-data tersebut. Selain Program Rancangan, pengolahan data juga akan menghasilkan Konsep Rancangan. Dimana konsep ini akan dijadikan dasar pemikiran serta pertimbangan semua aspek dalam tahapan pekerjaan konstruksi bangunan ini. Termasuk aspek struktur, elektrikal, mekanikal, serta aspek keahlian yang mana bersifat tentatif apakah diperlukan atau tidak nantinya. 2. Skematik Desain Memasuki tahap ini akan dibuat susunan pola serta bentuk arsitektur dalam gambar, sementara aspek fungsional akan disajikan dalam diagram. Tidak hanya ini saja, pada tahapan pekerjaan konstruksi bangunan kedua ini, aspek lainnya seperti perkiraan luas lantai, sistem konstruksi, biaya, penggunaan bahan, serta waktu konstruksi akan disajikan dalam laporan tertulis dan bergambar. Pada tahap ini skematik desain harus dapat dipahami oleh pengguna jasa konstruksi. 3. Pengembangan Rancangan Setelah semua program dan konsep disetujui oleh pihak pengguna jasa, maka tahapan pekerjaan konstruksi bangunan selanjutnya akan memasuki tahap Pengembangan Rancangan. Di tahap ini akan terjadi beberapa perbaikan data dan informasi terkait proyek konstruksi sebelum melangkah ke tahap yang berikutnya. 4. Pembuatan Gambar Kerja Ini adalah tahapan pekerjaan konstruksi bangunan yang sangat penting. Dimana sang Arsitek akan bertanggung-jawab untuk mengkonversi semua konsep rancang ke dalam gambar lengkap dengan uraian teknis yang serba rinci. Sangat rinci dan mendetail hingga cukup untuk menjelaskan proses pelaksanaan serta pengawasan konstruksi bangunan ini nantinya. 5. Proses Pengadaan Pelaksanaan Konstruksi Khusus untuk tahap ini terdapat dua tahapan yakni tahap Penyiapan Dokumen Pengadaan Pelaksana Konstruksi dan tahap Pelelangan. Di tahap pertama, hasil Gambar Kerja akan diolah ke dalam format Dokumen Pelelangan lengkap dengan dokumen Uraian Rencana Kerja serta syarat teknis pelaksanaan pekerjaan termasuk juga Rencana Anggaran Biaya (RAB). 6. Pengawasan secara Berkala Tahapan pekerjaan konstruksi bangunan yang terakhir ini kemudian akan mencakup peninjauan serta pengawasan berkala di lapangan. Termasuk menghadiri pertemuan rutin dengan pengguna jasa, paling tidak satu kali dalam sebulan. Pertemuan akan membantu pihak pengguna jasa dalam mengambil keputusan terkait proses-proses konstruksi bangunan yang sedang berlangsung.   

Definisi Alat Berat

Tujuan dari digunakannya alat berat adalah untuk mempermudah manusia dalam mengerjakan pekerjaannya, sehingga diharapkan hasilnya dapat tercapai dengan lebih mudah dengan waktu yang relatif lebih singkat. Berikut ini adalah penjelasan seputar pengertian alat berat serta pengelompokan alat berat. Definisi Alat Berat Alat berat adalah alat yang digunakan untuk membantu manusia dalam melakukan pekerjaan kontruksi pada pembangunan suatu struktur bangunan. Alat berat juga merupakan elemen penting di dalam proyek, terutama dalam proyek konstruksi dan pertambangan serta kegiatan lainnya dengan skala yang relatif besar. Secara umum pengertian alat berat mencangkup segala macam peralatan atau pesawat mekanis termasuk attachment dan implementnya baik yang bergerak dengan menggunakan tenaga sendiri (self propelled) atau ditarik (towed-type) maupun yang diam ditempat (stationer) dan mempunyai daya lebih dari satu kilo watt, yang digunakan untuk melaksanakan pekerjaan kontruksi pertambangan, industri umum, pertanian, kehutanan dan bidang-bidang pekerjaan lainnya, selama tidak merupakan alat yang berhubungan dengan processing langsung. Pada saat pengoperasian alat berat banyak hal dan aspek yang harus selalu diperhatikan. Mulai dari ketrampilan dan skill dari sang operator, prosedur pengoperasian alat, aspek keselamatan kerja atau K3 hingga aspek perawatan dan troubleshooting. Pengelompokan Dari Alat Berat Pengelompokan alat berat dapat dibedakan menjadi dua bagian antara lain, berdasarkan penggeraknya (Prime-mover) dan berdasarkan fungsinya. Penjelasanya adalah sebagai berikut ini. Pengelompokan berdasarkan penggeraknya atau Prime-mover Prime mover adalah penggerak utama alat berat, seperti halnya kendaraan dapat bergerak maju atau mundur dengan kecepatan tertentu. Prime mover akan beroperasi disesuaikan dengan fungsi Attachement yang terpasang. Attachment adalah salah peralatan yang terpasang pada alat berat. Dimana bentuk dan konstruksinya akan disesuaikan dengan tujuan penggunaan dilapangan atau medan yang akan diterjuni oleh alat berat yang bersangkutan. Prime mover terdiri dari 2 jenis, antara lain: 1. Tractor. Merupakan sebagai penggerak utama alat berat, yang dapat berjalan maju atau mundur. Attachement terpasang pada rangka, dimana operator harus berbalik bila akan mengoperasikan attachment yang berada didepan atau belakang alat berat. 2. Excavator. Merupakan sebagai penggerak utama alat berat, yang dapat berjalan maju atau mundur. Attachement dapat berputar bersama dengan cabin operator. Pengelompokan berdasarkan fungsinya 1. Alat Pengolah Lahan  Kondisi tanah proyek mungkin masih berupa tanah asli, yang perlu dipersiapkan sebelum pekerjaan dapat dimulai di atasnya. Jika semak dan pohon tetap berada di tanah, mereka dapat ditebang dengan buldoser. Scraper dapat digunakan untuk menghilangkan lapisan atas tanah. Selain blade dozer, motor grader dapat digunakan untuk membuat permukaan yang rata. 2. Alat Penggali Jenis alat berat yang satu ini juga dikenal dengan istilah Backhoe loader. Beberapa alat berat digunakan untuk menggali tanah serta batuan. Alat berat yang termasuk didalam kategori ini adalah front shovel, backhoe, dragline, dan clamshell. 3. Alat Pengangkut Material  Crane diklasifikasikan dalam kategori alat pengangkut material, karena alat ini dapat mengangkut material secara vertical dan kemudian memindahkannya secara horizontal dalam jarak jangkau yang relatif kecil. Untuk pengangkutan material lepas atau loose material dengan jarak tempuh yang relatif jauh, alat yang digunakan dapat berupa belt, truck dan wagon. Beberapa alat ini memerlukan alat lain untuk membantu memuat material ke dalamnya. 4. Alat Pemindahan Material Alat berat yang termasuk dalam kategori ini adalah alat yang biasanya tidak dipakai sebagai alat transportasi tetapi digunakan untuk memindahkan material dari satu alat ke alat yang lain. Loader adalah contoh alat pemindahan material. 5. Alat Pemadat  Jika pada suatu area dilakukan penimbunan maka pada lahan tersebut perlu dilakukan pemadatan. Pemadatan juga dilakukan untuk pembuatan jalan, baik untuk jalan tanah dan jalan dengan perkerasan lentur maupun perkerasan yang bersifat kaku. Beberapa alat berat yang tergolong sebagai alat pemadat adalah tamping roller, pneumatic tired roller, compactor, dan lain-lain. 6. Alat Pemproses Material  Alat ini digunakan untuk mengubah batuan dan mineral alam menjadi suatu bentuk dan ukuran yang diinginkan. Misalnya hasil dari alat ini adalah batuan bergradasi, beton, semen, dan aspal. Yang tergolong dalam alat pemproses material adalah crusher dan concrete mixer truck. Alat yang dapat mencampur material yang disebutkan tadi juga dapat dikategorikan ke dalam alat pemroses material seperti asphalt mixing plant dan concrete batch plant. 7. Alat Penempatan Akhir Material Alat tergolong pada kategori ini karena fungsinya yaitu untuk menempatkan material atau bahan pada tempat yang telah ditentukan. Ditempat atau lokasi ini material akan disebarkan secara merata dan dipadatkan sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan. Beberapa alat berat yang termasuk di dalam kategori ini adalah concrete spreader, asphalt paver, motor grader, dan alat pemadat. Jenis – Jenis Alat Berat Beserta Fungsinya 1. Excavator (Bego) Excavator (bego) merupakan jenis alat berat yang secara umum digunakan untuk melakukan penggalian pada tanah dan memindahkan tanah atau material lainnya ke dalam truk muata. Excavator atau yang disebut oleh orang Indonesia sebagai bego merupakan alat yang paling sering ada pada suatu proyek dikarenakan fungsinya yang beragam. Selain penggunaannya untuk menggali tanah, excavator memiliki fungsi lainnya antara lain untuk memindahkan material berat, meratakan tanah, menancapkan batang pondasi, mengeruk sungai, dan banyak lagi lainnya. 2. Bulldozer Bulldozer merupakan alat berat yang secara umum digunakan untuk mengolah lahan. Umumnya digunakan untuk mendorong material tanah, hasil galian, baik itu ke arah depan, samping, ataupun untuk membuat suatu timbunan material. Jenis bulldozer yang ada sekarang ini cukup bervariasi, Swamp bulldozer contohnya jenis bulldozer yang digunakan dalam pengerjaan rawa. Crawler tractor dozer merupakan bulldozer yang memakai roda kelabang. Wheel tractor dozer merupakan bulldozer yang memakai roda karet. 3. Wheel Loader Wheel loader merupakan alat yang memiliki fungsi tak terlalu berbeda dari bulldozer, yaitu digunakan untuk memindahkan material atau barang dari suatu alat atau tempat ke alat atau tempat yang lainnya. Cara kerjanya dengan menggali (melakukan loader). Kemudian bucket akan didorong pada material yang nantinya diangkat. Jika bucket telah penuh, maka tractor mundur dan bucket diangkat ke atas untuk nantinya dipindahkan. Wheel loader memiliki fungsi lain yaitu membersihkan tempat atau lokasi pekerjaan, meratakan timbunan tanah dan mengisinya kembali, menggusur tanah dengan jarak dekat, meratakan permukaan ataupun menghaluskan permukaan bidang rata dan sebagainya. 4. Wales Stump Vibro roller (Stump) atau yang disebut juga dengan wales merupakan alat yang digunakan untuk memadatkan permukaan aspal atau tanah. Stump kerap digunakan saat membuat jalan raya. Sebenarnya alat ini bernama vibro roller, akan tetapi orang Indonesia kerap menyebutnya dengan stum, mesin penggulung atau mesin galindong. Di pasaran, ukuran alat ini cukup bervariatif, ada yang berukuran kecil, sedang sampai besar sehingga alat ini bisa digunakan di beragam variasi lahan, mulai dari lahan berukuran kecil hingga lahan berukuran besar. 5. Crane Crane memiliki fungsi untuk memindahkan atau mengangkut material dari bawah ke atas atau sebaliknya. Derek jangkung atau crane umumnya digunakan dalam proyek pembangunan gedung. Beragam material yang sulit dipindahkan dengan tenaga manusia ke permukaan yang tinggi seperti atap gedung nantinya diderek dengan crane. Alat ini dapat bergerak mekanis secara horizontal dan vertikal. Ada beragam jenis crane yang dapat ditemukan di pasaran, mulai dari mobile crane (truck crane), tower crane, hydraulic crane, crawler crane, overhead crane, dan lain-lain. 6. Grader Motor grader atau grader merupakan alat berat dengan pisau panjang yang digunakan untuk meratakan permukaan tanah secara mekanis. Tak hanya itu, alat ini pun bisa digunakan untuk mencampur tanah, melakukan penggusuran tanah, mengurug kembali galian tanah, meratakan tanggul, dan banyak lagi lainnya. Secara umum grader digunakan pada tahap akhir, seperti mengatur atau memperbaiki. Digunakan pada konstruksi dan pemeliharaan jalan berkerikil dan jalan tanah, atau bisa juga digunakan untuk mempersiapkan landasan dasar pada proyek pembuatan jalan raya sebelum disebarkan lapisan aspal. 7. Scraper Motor scraper atau scraper merupakan jenis alat berat yang banyak digunakan dalam memotong lereng bendungan ataupun lereng tanggul. Alat berat ini juga bisa digunakan untuk menggali tanah yang berada di antara bangunan beton dan bisa juga digunakan untuk meratakan jalan raya. Pada proses kerjanya, alat ini dapat menggali permukaan tanah sampai tebal/kedalamannya lebih dari 2,5 mm dan juga bisa menimbun suatu lokasi yang diinginkan, sampai ketebalan minimum lebih dari 2,5 mm. 8. Asphalt Paver Asphalt paver atau yang sering disebut dengan asphalt finisher merupakan suatu alat yang bisa menghamparkan campuran aspal yang sebelumnya telah dibuat dengan alat produksi aspal. Kelemahan dari asphalt paver ini adalah manuver perputaran roda kelabang yang tampak lebih lama. Sebab roda karet yang digunakan dengan daya ambang yang terasa lebih kasar. 9. Diesel Hammer Diesel hammer ini sendiri merupakan suatu alat yang digunakan dalam memukul atau memancang tiang pancang ke dalam tanah. Umumnya alat ini akan digunakan dalam membangun pondasi untuk bangunan bertingkat, jembatan tower, dermaga, dan bangunan lainnya. Alat ini bekerja dengan memakai mesin uap, dalam menggerakan hammer atau pemukul, di bagian single ataupun double acting steam hammer yang dipakai. Hammer yang dipakai dalam memukul tiang pancang ini sendiri cukup bervariasi, ada yang memiliki model tetap, gantung, dan ada pula yang berputar di bidang vertikal. 9. Roller Pneumatic tire roller atau yang kerap disingkat dengan roller adalah jenis alat yang digunakan pada proyek yang menghasilkan bahan granular. Tak hanya itu alat ini umumnya juga digunakan dalam menggilas lapisan hot mix. Maka dari itu, roller kerap digunakan sebagai alat pemadat tanah. Ada beberapa jenis roller yang digunakan secara umum, antara lain: Berdasarkan cara gerak, ada yang bergerak sendiri dan ada pula yang harus ditarik dengan traktor. Berdasarkan bahan roda penggilas, ada yang menggunakan wheel berbahan steel atau baja dan ada pula yang menggunakan bahan karet atau pneumatic. Berdasarkan bentuk permukaan roda, ada yang halus permukaannya atau plain, berbentuk kaki domba, bersegmen, berbentuk grid, dan lain-lain. Berdasarkan susunan roda gilas, ada yang menggunakan 3 roda atau three wheel, 2 roda atau tandem roller dan three axle tandem roller. Menggunakan alat pemadat yang dilengkapi vibrator atau penggetar.